Loading...
RELIGI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:38 WIB | Kamis, 14 November 2013

SBY: Hentikan Kekerasan, Pemimpin Umat harus Cegah Ekstremitas Beragama

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (berdiri) saat bertemu 200 lebih pemuka agama di Istana negara, pada Selasa (12/11) yang lalu di Jakarta. (Foto: setkab)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghimbau kepada pemimpin umat beragama untuk mencegah ekstremitas beragama dengan tetap mengedepankan dialog dan silaturahim antar umat beragama.

“Dialog dan silaturahim antar umat beragama penting, meski kelompok ekstrem di agama manapun, biasanya tidak mau berdialog,” kata Presiden SBY saat bertemu dengan 200 lebih pemuka agama dari seluruh tanah air yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Istana Negara, pada Selasa (12/11) yang lalu di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, SBY mengingatkan, para pemimpin umat dan tokoh agama harus terus mencegah ekstrimitas dalam beragama guna menghentikan konflik dan kekerasan. “Kita semua, termasuk para pemuka agama, harus bekerja keras menjaganya,” himbau SBY.

Presiden meyakini, benturan dan kekerasan bisa dicegah bila pemerintah, Polri, TNI, pemuka agama dan tokoh masyarakat di daerah mau peduli dan bekerja bersama-sama. “Para pemimpin, termasuk pemuka agama, harus menjaga kata-kata, sikap dan tindakan, agar tidak memanaskan situasi bahkan memprovokasi,” tutur Kepala Negara RI itu.

Menurut SBY, Indonesia adalah negara majemuk yang rawan konflik. Oleh Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengupayakan penyelesaian setiap perbedaan dan pertentangan dengan secara damai. “Janganlah kita korbankan rakyat untuk kepentingan pribadi, kepentingan politik dan kepentingan lain,”  ungkap SBY kepada sekitar 200 pemuka agama sembari mengajak mereka untuk bersama-sama mencegah kekerasan.

Sebelumnya, pertemuan dengan anggota FKUB itu dinyatakan terbuka saat Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan hasil Silaturahmi Nasional (Silatnas) FKUB di Jakarta, pada Senin hingga Selasa kemarin (11-12/11). Akan tetapi setelah itu, pertemuan dinyatakan tertutup untuk media massa. Kemudian melalui akun twitternya @SBYudhoyono, yang diunggahnya Rabu (13/11) malam, Presiden SBY mengungkapkan perihal yang ia sampaikan kepada 200 lebih pemuka agama dari seluruh tanah air itu.

“Saya ingatkan bahwa kerukunan penting; peran pemuka agama penting; & kerjasama pemerintah dgn para pemuka agama juga penting. 200 lebih pemuka agama dari seluruh tanah air, yg tergabung dlm Forum Kerukunan Umat Beragama, bertemu saya, kemarin. *SBY*” tulis pemilik akun S. B. Yudhoyono ‏@SBYudhoyono itu. (setkab)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home