Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 17:48 WIB | Rabu, 18 Juni 2014

SBY: Masalah Papua Juga Diatasi dengan Hubungan Baik Negara Pasifik

Presiden SBY bertemu dengan Presiden Fiji, Ratu Epeli Nailatikau, di Nadia, Fiji, rabu (18/6). (Foto: presidenri.go.id)

NADA, FIJI, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,  hari Rabu (18/6) siang, bertemu Presiden Fiji, Ratu Epeli Nailatikau, di Nadi, Fiji, guna membicarakan peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara.

Kedua pemimpin negara melakukan pertemuan empat mata. Namun di Fiji Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Fiji, lalu menghadiri Forum Pembangunan negara-negara Kepulauan Pasifik yang kedua pada Kamis (19/6).

Pada pertemuan bilateral dilakukan penandatanganan enam nota kesepahaman dan perjanjian antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Fiji. Presiden SBY dan PM Bainimarama menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di bidang pendidikan diplomatik, pelatihan dan kegiatan bersama, bebas visa bagi pemegang visa diplomatik dan dinas, pemberantasan narkoba, kerja sama di bidang kelautan dan perikanan, infrastruktur publik, serta kerja sama kepemudaan dan olahraga.

Soal Papua

Sebelumnya, Presiden Yudhoyono mengatakan Indonesia selama bertahun-tahun terakhir telah menjalin hubungan baik dengan negara Timor Leste, Papua Nugini, Australia, dan Selandia Baru.

Presiden memaparkan hubungan baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik tersebut juga berangkat dari kesepakatan bahwa mereka semua secara resmi menghormati kedaulatan Republik Indonesia.

SBY menuturkan sebelumnya urusan terkait permasalahan Papua kerap dipersoalkan di tingkat internasional dan hal tersebut bisa diatasi dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara di Pasifik Selatan.

Dia mencontohkan bahwa sejumlah ajang seperti Pacific Island Forum dan Melanesian Spearhead Group sering dijadikan tempat bagi kelompok-kelompok yang mempersoalkan Papua untuk mendapatkan dukungan.

"Tugas saya adalah meningkatkan kerja sama dan persahabatan serta memberitahukan kebijakan kita tentang Papua,"  kata Presiden Yudhoyono seperti dikutip Antara.

Dengan demikian, menurut Presiden, tidak akan ada lagi atau setidaknya mengurangi disinformasi dan misinformasi terkait dengan kebijakan Indonesia mengenai Papua dalam konteks hubungan internasional.

SBY menjelaskan pihaknya sebelumnya juga telah mempersilakan perwakilan Melanesian Spearhead Group untuk datang ke Papua Barat guna mendengar langsung terkait dengan kebijakan pembangunan ekonomi serta aspek keamanan di Papua.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home