Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 15:53 WIB | Senin, 18 Juli 2016

Sejumlah Negara Minta Rusia Dicoret dari Olimpiade 2016

Ketua Badan Antidoping Amerika Serikat (USADA), Travis Tygart. (Foto: nytimes.com).

WASHINGTON D.C, SATUHARAPAN.COM – Badan Antidoping Amerika Serikat (United States Anti Doping Agency/USADA) meminta kepada Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) untuk melarang Rusia berpartisipasi di Olimpiade 2016.

Menurut New York Times, hari Sabtu (16/7), permintaan dari Badan Antidoping Dunia AS tersebut dituangkan dalam sebuah surat resmi yang ditujukan kepada IOC.

Beberapa hari sebelumnya, sejumlah badan antidoping dunia menganggap Rusia tidak serius menyelesaikan masalah doping, dan kasus lainnya yakni dugaan kecurangan pada Olimpiade Musim Dingin 2014, padahal Federasi Atletik Dunia (IAAF) telah meminta IOC membatalkan partisipasi cabang olahraga atletik di Olimpiade 2016. 

“Kami menulis atas nama komunitas atlet bersih dan organisasi-organisasi antidoping dengan keyakinan IOC akan menegakkan prinsip-prinsip Olimpiade,” kata ketua Badan Antidoping Amerika Serikat (USADA), Travis Tygart.

Tygart menambahkan Rusia harus menegakkan prinsip sportivitas dalam olahraga. “Kami meminta IOC melarang Komite Olimpiade dan Paralympic Rusia ikut Olimpiade Rio 2016,” dia menambahkan. 

Sementara itu ketua Pusat Etika Olahraga Kanada (CCES) Paul Melia mengatakan surat yang ditujukan kepada IOC tersebut juga seudah mendapat dukungan dari beberapa badan antidoping dunia misalnya Jerman, Selandia Baru, dan Jepang.

Dugaan doping yang dilakukan kontingen Rusia muncul setelah seorang peniup peluit (whistleblower) dari kasus ini – mantan direktur dari Kepala Laboratorium Antidoping Rusia, Grigory Rodchenkov –  angkat bicara kepada Badan Antidoping Dunia (WADA) pada Mei 2016.

Menurut Rodchenkov, dia mengaku berbuat curang dengan  menjual zat ilegal untuk atlet Rusia yang berpartisipasi di ajang yang bertempat di Sochi, Rusia tersebut.

Ia mengaku menjanjikan atlet Rusia yang mengkonsumsi zat ilegal tersebut tidak terkena catatan doping.  

Rodchenkov melakukan hal tersebut karena merupakan instruksi dari pemerintah Rusia yang memanfaatkan status sebagai tuan rumah sehingga pengujian laboratorium terhadap sampel doping atlet tuan rumah dapat dimanipulasi. Namun pemerintah Rusia membantah hal tersebut. 

Rodchenkov kemungkinan juga tidak hanya melakukan hal tersebut kepada atlet Rusia yang berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin 2014, namun juga di ajang lainnya. (nytimes.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home