Imam Nahrawi Ingatkan Atlet Jangan Doping di Olimpiade
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengingatkan atlet Indonesia yang nanti akan berlaga di Olimpiade di Rio De Janeiro, Brasil, jangan sembarangan mengkonsumsi asupan karena dikhawatirkan sebagai doping.
Saat berbuka puasa bersama segenap pengurus ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) hari Senin (20/6) di Ballroom Ritz Carlon Pacific Place, Jakarta, dia mengingatkan pentingnya prestasi diraih seorang atlet diraih dengan hasil yang wajar. “Yang penting jangan lupa berdoa,” kata Imam.
Ia mengingatkan atlet selalu berlaku jujur karena akan mempengaruhi kewajaran prestasi sebuah cabang olahraga.
Saat berbuka puasa bersama, Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Gatot Sulistiantara Dewa Broto, Ketua Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari serta jajaran pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Menteri asal Madura itu menginginkan pengurus setiap cabang olahraga diharap tidak terlalu membebani atlet, namun seorang atlet diharap harus siap untuk segala even.
Imam ingin memastikan ketua kontingen dari setiap cabang olahraga harus memiliki daftar atlet yang sedang mengkonsumsi obat, dan obat-obatan tersebut diharapkan disetujui dan dipantau lembaga anti doping.
Sehari sebelumnya, Imam meninjau persiapan beberapa cabang olahraga yang mengadakan pemusatan latihan di luar Pulau Jawa yakni Minggu (19/6), Imam mengunjungi pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga voli pantai di Hotel Grand Ina Bali Beach, Sanur, Bali.
Menanggapi kunjungan Menpora, pelatih voli pantai Indonesia, Slamet Mulyanto menyampaikan cabang olahraga tersebut sudah memulai latihan sejak 1 Maret 2016.
Sementara itu pelatih cabang renang, Albert Sutanto mengemukakan perenang Indonesia yang akan berlomba di Olimpiade antara lain I Gede Siman Sudartawa, Glenn Victor Sutanto, dan Triady Fauzi Sidiq. (kemenpora.go.id).
Editor : Eben E. Siadari
Kenali Gejala Lupus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Univers...