Sekjen PBB ‘Kecewa’ Gencatan Senjata Yaman Gagal

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon “sangat kecewa” dengan gagalnya gencatan senjata di Yaman, namun masih terus berharap agar pertempuran di negara tersebut dihentikan, kata juru bicaranya pada Senin (13/7).

Gencatan senjata Yaman yang ditujukan untuk pengiriman bantuan kepada jutaan orang yang terancam kelaparan berakhir gagal pada hari Sabtu ketika bentrokan dan serangan udara koalisi pimpinan Arab melawan pemberontak Houthi terus berlangsung.

Gencatan senjata selama enam hari tersebut mulai berlaku tepat sebelum Jumat tengah malam, tetapi pertempuran antara pemberontak Syiah yang didukung Iran dengan pasukan setia Presiden Abedrabbo Mansour Hadi terjadi di beberapa daerah ketika serangan koalisi terus menargetkan posisi pemberontak.

“Sekretaris jenderal sangat kecewa karena jeda kemanusiaan tidak terjadi selama akhir pekan,” kata juru bicara Stephane Dujarric, menambahkan bahwa “kami kembali menyerukan jeda kemanusiaan tanpa syarat.”

“Kami belum kehilangan harapan dan negosiasi sedang berlangsung,” kata Dujarric. (AFP)