Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:59 WIB | Jumat, 08 Agustus 2014

Selama Juli, 1.869 Meninggal di Irak Akibat Kekerasan dan Terorisme

Warga Irak memeriksa kerusakan setelah terjadi dua ledakan di Kota Sadr, kawasan syiah di Baghdad timur laut, yang membunuh sedikitnya 16 orang dan melukai 34 lainnya pada 7 Agustus 2014. Lima pengeboman, termasuk empat serangan bom mobil, menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai sekitar 70 lainnya di beberapa distrik di kota Baghdad, menurut keterangan dari kepolisian dan medis Irak. (Foto: AFP)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Irak melaporkan bahwa dalam bulan Juli sebanyak 1.737 warga Irak meninggal akibat kekerasan dan aksi teroris  di negara itu, dan 1.978 orang terluka.

United Nations Assistance Mission for Iraq (UNAMI) melaporkan bahwa jumlah warga sipil yang meninggal adalah 1.186 (termasuk 106 polisi sipil). Sedangkan jumlah warga sipil yang terluka adalah 1.511 (termasuk 177 polisi sipil).

Badan itu juga menyebutkan bahwa 551 anggota Pasukan Keamanan Irak, termasuk pasukan dari Peshmerga dan SWAT, meninggal, dan  sebanyak 467 orang luka-luka. Namun angka itu tidak termasuk korban dari operasi Anbar.

"Saya prihatin tentang meningkatnya jumlah korban di Irak, khususnya di kalangan penduduk sipil. Anak-anak dan perempuan yang paling rentan. Semua pihak harus memastikan bahwa warga sipil dilindungi dan hukum humaniter internasional dihormati," kata Perwakilan Khusus  Sekjen PBB  (SRSG) untuk Irak, Nickolay Mladenov, seperti dikutip iraqinews.com

"Meskipun pertempuran terus berlanjut, para  politisi menunjukkan bahwa mereka dapat bekerja sama dalam memilih Presiden baru dan dan Dewan Perwakilan Rakyat baru. Sudah saatnya mereka bergerak maju pada pembentukan pemerintah baru yang dapat mengatasi akar penyebab kekerasan di Irak dan menjamin pemerataan pembangunan untuk semua masyarakat," kata Mladenov menambahkan.

Kecuali Anbar, Baghdad adalah wilayah negara itu yang terkena dampak terburuk dalam kekerasan dan aksi teroris di Irak, dengan  1.035 orang sipil menjadi korban. Sebanyak 415  meninggal, dan 620 luka-luka. Kemudian  diikuti Salahadin (305 meninggal, 289 luka-luka), Ninewe (209 meninggal, 270 luka-luka), Kirkuk (68 meninggal, 127 luka-luka), Babil (77 meninggal, 72 luka-luka) dan Diyala (71 meninggal, 66 luka-luka).

Karena hari libur resmi pada  Idul Fitri, UNAMI tidak dapat memperoleh angka kematian akibat insiden di Ramadi dan daerah lain dari Anbar. UNAMI hanya memperoleh data dari Fallujah dari Rumah Sakit Umum. Total korban meninggal di Fallujah  hingga 30 Juli  adalah 132 meninggal, dan 421 luka-luka.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home