Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:52 WIB | Jumat, 28 November 2014

Senat Afghanistan Setujui Tentara Asing untuk Tetap Bertahan

Personel intelijen Afghanistan memeriksa lokasi serangan bunuh diri di sepanjang jalan Kabul-Jalalabad di Kabul pada 27 November 2014. Sedikitnya dua orang terbunuh ketika seorang pengebom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor menyerang sebuah mobil Kedutaan Besar Inggris di Kabul pada 27 November, melukai beberapa penumpang, kata para pejabat. (Foto: AFP)

KABUL, SATUHARAPAN.COM - Majelis tinggi parlemen Afghanistan pada Kamis (27/11) menyetujui dua perjanjian dengan Amerika Serikat dan NATO untuk mengizinkan sekitar 12.500 tentara agar bertahan di negara itu pada tahun depan saat kekhawatiran meningkat atas pemberontakan.

Perjanjian Keamanan Bilateral (Bilateral Security Agreement atau BSA) dengan Amerika Serikat, dan perjanjian serupa dengan NATO, disetujui majelis rendah parlemen pada Minggu sebelum diajukan ke senat.

Kedua perjanjian itu merupakan sumber perpecahan besar antara pemerintah Afghanistan dengan para sekutunya selama periode presiden sebelumnya Hamid Karzai. 

Namun Presiden Ashraf Ghani, yang menjabat pada September, memperkeruh hubungan Afghanistan dengan pada sekutunya dengan menandatangani perjanjian tersebut pada hari pertama pemerintahannya. 

“Kami menyetujui kedua perjanjian itu pada hari ini,” Belgis Roshan, seorang senator kepada AFP. 

Qadamuddin Nekpa, seorang pejabat media parlemen, mengatakan hanya tujuh anggota parlemen yang menolak perjanjian tersebut. (AFP


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home