Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 14:45 WIB | Jumat, 30 Januari 2015

Setara: Jokowi Naikkan Posisi Tawar Terhadap KIH

Ketua Setara Institute Hendardi (tengah), saat ditemui awak media di Kantor Setara Institute, Bendungan Hilir, Jakarta, pada Senin (8/12). (Foto: Dok.satuharapan.com/Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan Presiden Joko Widodo berupaya menaikkan posisi tawar terhadap partai-partai pendukungnya dengan membentuk Tim Sembilan dan bertemu dengan mantan rivalnya Prabowo Subianto serta mantan presiden BJ Habibie.

"Pertemuan Jokowi dengan Prabowo sulit diduga apa hasilnya, tetapi itu bisa dibaca sebagai salah satu cara Jokowi untuk melakukan `bargaining` terhadap koalisi pendukungnya dengan bertemu koalisi lawan," kata Hendardi dihubungi di Jakarta, Jumat.

Hendardi menilai Jokowi merasa perlu menaikkan posisi tawar, supaya tidak terlalu ditekan oleh partai-partai pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). 

Apalagi beberapa waktu belakangan muncul opini dan dugaan sebagian pihak bahwa Jokowi ditekan dan didikte oleh kelompok pengusungnya, seperti dalam pengajuan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai calon tunggal kepala Kepolisian RI.

"Saya kira Jokowi berusaha melawan tekanan yang diberikan oleh KIH. Pembentukan Tim Sembilan yang berisi figur yang independen dan berpengaruh, pertemuan dengan Prabowo dan Habibie, semua dalam konteks tersebut," tuturnya.

Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Kamis (29/1) untuk melaporkan prestasi pencak silat Indonesia di kancah dunia. Prabowo adalah Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang juga Presiden Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Prabowo mengatakan selain membicarakan pencak silat, pertemuannya dengan Presiden juga membicarakan masalah kenegaraan.

"Kami singgung komitmen beliau untuk memperkuat dan menjaga institusi negara, dan saya mendukung. KPK dan Polri harus sama-sama kuat dan kita jaga," ujarnya.

Selain itu, menurut Prabowo, terkait urusan pengangkatan kapolri merupakan tugas dan hak eksekutif dan dirinya menghormati apapun keputusan Presiden.

Setelah bertemu Prabowo di Istana Bogor, Presiden Jokowi bertemu dengan mantan presiden BJ Habibie di Istana Kepresidenan Jakarta. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home