SETARA: Pematangsiantar Kota Paling Toleran, Bogor Intoleran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam memperingati Hari Toleransi Internasional, lembaga pegiat HAM SETARA Institute mengumumkan kota Pematangsiantar merupakan kota paling toleransi di Indonesia. Kota Bogor sebagai kota paling intoleran.
Peneliti Institut SETARA, Aminudin Syarif menjelaskan bahwa kota Pematangsiantar mendapat nilai 4,6 untuk variabel regulasi daerah; nilai 7,14 untuk variabel tindakan Pemda; nilai 4 regulasi sosial; dan nilai 3 variabel komposisi penduduk.
“Sedangkan Kota Bogor merupakan kota yang paling terbawah dalam menjalankan menjunjung tinggi toleran dengan nilai 9,6 untuk variabel regulasi daerah; nilai 18,43 untuk variabel tindakan Pemda; nilai 24 regulasi sosial; dan nilai 12 variabel komposisi penduduk,” katanya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (16/11).
Dia menjelaskan, pihaknya menggunakan empat variabel untuk mengukur 94 kota yang paling toleran dan yang paling intoleran, yakni, regulasi pemerintah, tindakan pemerintah daerah, regulasi sosial, dan demografi agama.
“Kami juga menggunakan enam indikator yakni RPJMD Kota, Perda, tindakan pemerintah berbasis media, peristiwa, perda diskriminasi yang dihimpun Komnas Perempuan dan sensus penduduk BPS Tahun 2010,” katanya.
Pengukuran ini, katanya dilakukan menggunakan paradigma negative rights yang sesuai dengan karakter kebebasan beragama/berkeyakinan, selain itu, pihaknya juga mengukur dengan menggunakan tindakan positif pemerintah dalam mempromosikan toleransi.
“Latar belakang pengukuran ini dilakukan untuk mempromosikan kota-kota yang dianggap berhasil mengembangkan toleransi di kota-kota di Indonesia sehingga sebagai salah satu alat untuk memicu kota-kota lain untuk mengikuti dan mengembangkan toleransi,” katanya. (Bob)
Jepang Kembali Melelang Daging Paus, Pertama Setelah Beberap...
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Daging paus yang ditangkap untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun di lep...