Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 17:33 WIB | Selasa, 01 November 2016

Siswa Madrasah Harus Terus Bermímpi dan Berkreasí

Ilustrasi. Seorang santriwati menulis mushaf Alquran yang diadakan Kementerian Agama. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengajak siswa madrasah untuk terus bermimpi dan berkreasi.

"Awal inovasi dan kreatifitas seseorang diawali mimpi," kata Lukman Hakim Saifuddin saat memberi sambutan di penutupan Festival dan Kompetisi Robotik Madrasah di Mall of Indonesia Jakarta, Senin (31/10).

Menurut dia, impian merupakan penyemangat dalam menjalani kehidupan dan mengembangkan potensi. Ajang tersebut merupakan ajang yang diselenggarakan kali kedua oleh Direktorat Pendidikan Madrasah.

Ajang ini diikuti oleh 90 peserta yang lolos seleksi dari ratusan siswa yang mendaftar. Peserta dibagi menjadi 45 tim, satu tim berjumlah dua orang dari setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

"Dengan kita sering bermimpi, akan semakin terasah potensi kita. Karena semua penemuan di dunia ini merupakan karya cita tangan manusia yang bermula dari impian, tidak datang begitu saja,” kata Menag.

Selain mimpi, hal lainnya yang dipesankan Lukman Hakim Saifuddin adalah kreatifitas. Lukman Hakim Saifuddin meminta para siswa madrasah untuk memiliki cara pemikiran yang tanpa batas. Menurutnya, orang kreatif ditandai dengan cara pikir yang tidak monoton dan tidak terbelenggu dengan kelaziman atau hal-hal yang biasa.

“Jangan terpaku dengan pemikiran kelaziman, kita harus berpikir sedemikian rupa agar banyak ide yang keluar dari potensi yang dimiliki,” kata Lukman Hakim Saifuddin.

Lukman Hakim Saifuddin menilai, kreatifitas dan inovasi telah membawa image madrasah jauh lebih pesat, menyamai bahkan mengungguli sekolah umum. Hal ini, lanjut Lukman Hakim Saifuddin, salah satunya ditandai dengan meningkatnya kepercayaan orang tua terhadap pendidikan madrasah seiring meningkatnya prestasi siswa madrasah baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Kita patut berbangga, sebagai lembaga pendidikan agama, madrasah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang terbukti memproduksi generasi muda yang bertaqwa serta berilmu teknologi. Festival dan Kompetisi Robotik Madrasah ini merupakan wahana penyaluran kreatifitas potensi siswa-siswi madrasah dalam mengaktualisasikanya," Lukman Hakim Saifuddin.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, ajang ini menjadi pendorong dalam peningkatan kapasitas madrasah menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dalam memproduksi sumber daya manusia yang bermutu.

Menurut Kamaruddin Amin, madrasah saat ini berkontribusi bagi perubahan dalam mempersiapkan generasi muda. “Kegiatan ini juga menununjukan madrasah lebih baik tidak hanya menjadi slogan semata. Madrasah sekarang terbukti dapat bersaing di dunia internasional dalam segi ilmu pendidikan yang berkualitas,” kata Kamaruddin Amin.

Para pemenang juara 1, 2, dan 3 dari setiap tingkatan dihadiahi uang jutaan rupiah. Selain itu, untuk juara 1 tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) diberi hadiah satu set robot, sementara untuk juara 1 tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) diberi hadiah wisata ke Jerman.

Berikut para juara Festifal dan Kompetisi Robotik Madrasah 2016 di tiap kategori:

Kategori Design Robotik Tingkat MI

  1. Juara 1: MI Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.  
  2. Juara 2: MIN Demangan Madiun.
  3. Juara 3: MI Wahid Hasyim Yogyakarta.

Kategori Robot Strategi Tingkat MTs

  1. Juara 1: MTsN Kediri II.
  2. Juara 2: MTsN Kota Bandung.
  3. Juara 3: MTsN Yogyakarta.

Kategori Mobile Robot Challenge Tingkat MA

  1. Juara  1: MAN Insan Cendikia Gorontalo.
  2. Juara 2: MAN 3 Tanggerang.
  3. Juara 3: MA 2 Model Medan.  (kemenag.go.id)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home