Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 05:47 WIB | Kamis, 17 April 2014

Soal KRI Usman-Harun, Panglima TNI Minta Maaf pada Singapura

Ilustrasi. (Foto: Antara)

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM  – “Sekali lagi saya meminta maaf. Kami tidak memiliki niat buruk apa pun untuk memicu emosi. Tidak sama sekali,” ucap panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran Singapura Channel NewsAsia yang disiarkan pada Selasa (15/4). Namun Moeldoko mengatakan nama kapal perang itu tidak akan diganti.

Singapura pada Rabu menerima permintaan maaf dari panglima TNI atas penamaan dua kapal perang marinir yaitu Usman dan Harun, yang melancarkan sebuah serangan bom di negara kota itu pada 1965, untuk sebuah kapal perang.

Singapura bereaksi keras pada Februari saat fregat yang diperbarui dinamakan “KRI Usman Harun”, dengan mengajukan sebuah protes diplomatik kepada Jakarta dan melarang kapal itu berlabuh di pelabuhan dan pangkalan angkatan lautnya.

Ketegangan meningkat pada bulan lalu setelah dua personel marinir angkatan laut berpakaian mirip Usman dan Harun di sebuah pameran pertahanan di Jakarta.

Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menyambut permintaan maaf pada Rabu, dengan mengatakan permintaan maaf itu merupakan “sebuah sikap konstruktif untuk meningkatkan hubungan pertahanan bilateral.”

Itu akan “memperkuat sikap saling pengertian dan persahabatan yang terbangun selama beberapa dekade,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home