Soekma Djaja, Satu Lagi Pergelaran dari Teater Abang None

Sangkala 9/10, salah satu pergelaran teater yang pernah diproduksi oleh Teater Abang None yang dibentuk sejak 2009 silam.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Potret keluarga seniman Betawi akan dipertontonkan lewat pergelaran teater berjudul "Soekma Djaja" pada 5 dan 6 Juni 2013 mendatang di Gedung Kesenian Jakarta. Pergelaran teater dengan stradara Adjie NA serta penulis naskah Mima Yusuf ini mengambil cerita tentang keluarga seorang musisi dari kelompok musik Gambang Kromong bernama Maman Djaja.

Ia sebagai seorang seniman idealis, terus mencoba bertahan agar seni yang selama ini geluti tidak tergerus oleh zaman. Oleh karena itulah, ia menaruh harapan yang teramat besar kepada kedua anak laki-lakinya; Jay dan Yadi. Namun sayang, Jay yang peraih beasiswa sebuah perguruan tinggi malah tidak tertarik sama sekali terhadap segala hal yang berbau Betawi.

Tetapi syukurlah, Yadi yang giat mengikuti kegiatan seni di sekolahnya memutuskan untuk meneruskan usaha sang ayah sebagai seniman gambang kromong. Perjuangan Yadi dalam melestarikan kesenian yang ia dan ayahnya cintai akan menjadi alur yang menarik dalam pergelaran teater yang diproduseri oleh mantan None Jakarta, Maudy Koesnaedi, yang juga sangat berperan di balik kiprah Teater Abang None.

Soekma Djaja merupakan produksi ke-4 Teater Abang None setelah "Cinta Dasima", "Si Doel" dan "Sangkala 9/10". Dalam lakon-lakon tersebut, para mantan abang none didaulat sebagai pemain-pemainnya melalui proses seleksi. Seperti dilansir Antara, peserta Abang None dari angkatan 1975 hingga 2012 diikutsertakan.

Pergelaran yang tentunya akan sangat kental dengan nuansa Betawi ini akan diadakan satu kali pada Rabu 5 Juni, pukul 19.30 WIB dan sebanyak dua kali pada Kamis, 6 Juni pada pukul 15.30 dan 19.30 WIB. Sementara untuk tiket, disediakan mulai Rp 100,000 kemudian Rp 200,000 dan Rp 250,000 untuk kelas VIP.