Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 13:22 WIB | Jumat, 17 Agustus 2018

SPK PENABUR Bersama TNI AL-US Navy Semarakkan HUT ke-73 RI

SPK PENABUR Bersama TNI AL-US Navy Semarakkan HUT ke-73 RI
Siswa-siswi Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) PENABUR menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan utama SPK PENABUR Kelapa Gading Jakarta, Jumat (17/8). (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
SPK PENABUR Bersama TNI AL-US Navy Semarakkan HUT ke-73 RI
Pengibaran bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan utama Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) PENABUR Kelapa Gading Jakarta, Jumat (17/8).
SPK PENABUR Bersama TNI AL-US Navy Semarakkan HUT ke-73 RI
Sebanyak 512 peserta didik tingkat SMP dan SLTA beserta 80 guru mengikuti pengibaran bendera Merah Putih yang dimulai sekira pukul 07.15 WIB.
SPK PENABUR Bersama TNI AL-US Navy Semarakkan HUT ke-73 RI
Penampilan band dari prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang membawakan lagu "What Happened to Love” yang dipopulerkan Wyclef Jean dan beberapa lagu lainnya yang turut menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2018.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) PENABUR Kelapa Gading  melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan utama SPK PENABUR Kelapa Gading Jakarta, Jumat (17/8).

Sebanyak 512 peserta didik tingkat SMP dan SLTA beserta 80 guru mengikuti pengibaran bendera Merah Putih yang dimulai sekira pukul 07.15 WIB. Dalam kesempatan itu juga semua peserta upacara mengheningkan cipta bagi para pahlawan yang telah meninggal.

Pembacaan Pancasila dilakukan oleh inspektur upacara Wakil Kepala SMP bidang Kurikulum Andriani Tanuwijaya. Lalu diputarkan rekaman audio pembacaan Teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Para siswa-siswi juga turut menyanyikan lagu "Hari Merdeka".

Setelah upacara sejumlah siswa bermain permainan tradisional dan modern bersama dengan 20 prajurit dari Satuan Koarmada I TNI AL Gunung Sahari. Setelah itu acara dilanjutkan ke aula sekolah. Perayaan peringatan kemerdekaan ini dimeriahkan dengan penampilan Angklung dari siswa-siswi SLTA PENABUR Kelapa Gading yang menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka" dan "17 Agustus".

Kemudian penampilan band Badicoustik dari prajurit Korps Marinir TNI AL Cilandak yang membawakan lagu "Bendera" yang dipopulerkan band Coklat, lagu "Berkibarlah Bendera Negeriku"   dan "Kebyar-kebyar" yang dipopulerkan Gombloh, serta lagu "Zona Nyaman" yang dipopulerkan Fourtwnty (OST Filosofi Kopi 2). Para guru dan siswa yang diajak bernyanyi bersama sangat antusias ketika menyanyikan lagu "Syantik" yang dipopulerkan oleh Siti Badriah.

Hadir juga penampilan band dari prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang membawakan lagu "What Happened to Love” yang dipopulerkan Wyclef Jean, lagu “Superstition” yang dipopulerkan Stevie Wonder, lagu "Congratulations" yang dipopulerkan Post Malone - Quavo, dan beberapa lagu lainnya yang turut menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2018.

Wakil Kepala SMP bidang Kurikulum Andriani Tanuwijaya, menyampaikan harapannya pada HUT ke-73 Kemerdekaan RI untuk seluruh peserta didik di Indonesia agar menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki hati yang sungguh-sungguh dan tulus mencintai Indonesia.

"Jadi mereka hidup di Indonesia ini tidak hanya menikmati segala fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Mereka pun menyalurkan apa yang mereka punya bakat talenta semua mereka curahkan untuk Indonesia karena itu adalah bukti kita cinta dengan bangsa ini," kata Adriani Tanuwijaya kepada satuharapan.com seusai upacara.

Sementara itu untuk bangsa Indonesia, Andriani menyatakan harapannya di tengah segala gejolak yang terjadi di negeri Indonesia agar warga negaranya tetap bersatu padu membangun negeri ini.

"Saya harap kita tetap bersatu padu, siapapun kita - kita ini warga negara Indonesia - kita harus cinta dengan bangsa ini. Kita hidup lahir di Indonesia dan kita wajib sebagai warga negara Indonesia untuk membangun negara ini bersama-sama bukan memecah belah bangsa ini," katanya.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home