Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:41 WIB | Jumat, 15 Juli 2022

Sri Lanka: PM Ranil Wickremesinghe Dilantik sebagai Presiden Sementara

Ketua Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardana, berbicara selama konferensi pers di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 15 Juli 2022. Abeywardana mengatakan Presiden Gotabaya Rajapaksa telah mengundurkan diri dan Parlemen akan bersidang untuk memilih pemimpin baru setelah protes besar-besaran mengambil alih gedung-gedung pemerintah untuk memaksa dia keluar dari kantor. (Foto: AP/Rafiq Maqbool)

KOLOMBO, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, dilantik sebagai presiden sementara pada hari Jumat (15/7) sampai parlemen memilih pengganti Gotabaya Rajapaksa yang mengundurkan diri setelah protes massal atas keruntuhan ekonomi negara yang memaksanya turun dari jabatan.

Ketua Parlemen Sri Lanka mengatakan Rajapaksa mengundurkan diri sebagai presiden efektif hari Kamis (14/7)  dan anggota parlemen akan bersidang hari Sabtu untuk memilih pemimpin baru. Pilihan mereka akan menjalani sisa masa jabatan Rajapaksa yang berakhir pada 2024, kata Ketua Mahinda Yapa Abeywardana. Dia memperkirakan prosesnya akan selesai dalam tujuh hari.

Orang itu berpotensi menunjuk perdana menteri baru, yang kemudian harus disetujui oleh Parlemen. Dengan mundurnya Rajapaksa, tekanan pada Wickremesinghe juga meningkat.

Para penentang memandang pengangkatannya sebagai perdana menteri pada bulan Mei sebagai mengurangi tekanan pada Rajapaksa untuk mengundurkan diri. Dia menjadi penjabat presiden setelah Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka pada hari Rabu.

Rajapaksa tiba di Singapura pada hari Kamis dan pengunduran dirinya menjadi resmi pada tanggal tersebut. Kantor perdana menteri mengatakan Wickremesinghe dilantik pada hari Jumat sebagai presiden sementara di hadapan Hakim Agung Jayantha Jayasuriya.

Sri Lanka kekurangan uang untuk membayar impor kebutuhan dasar seperti makanan, pupuk, obat-obatan dan bahan bakar, yang membuat 22 juta penduduknya putus asa. Keruntuhanan ekonominya yang cepat menjadi lebih mengejutkan karena, sebelum krisis ini, ekonomi telah berkembang, dengan kelas menengah yang tumbuh dan nyaman. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home