Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:15 WIB | Jumat, 15 Juli 2022

Joe Biden: Dasar untuk Pembicaraan Damai Israel Palestina Belum Matang

Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mendengarkan lagu kebangsaan saat upacara penyambutan di kota Betlehem, Tepi Barat, Jumat, 15 Juli 2022. (Foto: AP/Majdi Mohammed)

BETLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menegaskan kembali dukungan AS untuk solusi “dua negara untuk dua bangsa” dalam maslah Israel dan Pelstina. Dia juga menambahkan, bagaimanapun, “dasarnya belum matang” untuk memulai kembali pembicaraan Israel-Palestina.

Berbicara bersama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Bethlehem, Biden mengatakan Palestina membutuhkan jalur politik menuju perdamaian dengan Israel, bahkan jika solusi dua negara untuk konflik itu tampaknya masih jauh.

“Harus ada cakrawala politik yang benar-benar bisa dilihat atau setidaknya dirasakan oleh rakyat Palestina. Kita tidak bisa membiarkan keputusasaannya mencuri masa depan,” kata Biden.

Abbas mengartikulasikan frustrasi lama Palestina atas pendudukan selama lima dekade Israel.

Pemimpin senior itu mengatakan bahwa warga Palestina “menantikan” upaya AS untuk “menghentikan permukiman dan kekerasan pemukim” dan mengakhiri “pengusiran warga Palestina dari tanah mereka.”

“Kunci perdamaian dimulai dengan mengakui negara Palestina,” kata Abbas.

Tentang pembunuhan Shireen Abu Akleh, seorang reporter senior yang dihormati di antara orang-orang Palestina, Biden menggambarkan kematiannya sebagai “kehilangan besar bagi pekerjaan penting untuk berbagi dengan dunia tentang kisah orang-orang Palestina.”

Dia terbunuh saat meliput serangan tentara Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada bulan Mei.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menyimpulkan dia dibunuh oleh tembakan tentara Israel, sesuatu yang Washington katakan kemungkinan besar,  sementara mencatat bahwa AS tidak menemukan bukti yang menunjukkan pasukan Israel bermaksud membunuh seorang jurnalis yang tidak bersenjata.

“Saya berharap warisannya akan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk melakukan pekerjaannya dalam melaporkan kebenaran dan menceritakan kisah-kisah yang terlalu sering diabaikan. Amerika Serikat akan terus menuntut pertanggungjawaban penuh dan transparan atas kematiannya," kata Biden. (AP/ Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home