Starbucks Jakarta Tetap Beroperasi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dalam sebuah pernyataan, Starbucks Corporation yang berkantor pusat di Amerika Serikat, menegaskan mereka akan tetap beroperasi di Jakarta, mulai hari Jumat (15/1) setelah sempat tutup pada hari terjadinya bom Sarinah.

Lewat pernyataan di laman resmi perusahaan itu, dikatakan bahwa hanya kafe Starbucks yang di dekat Sarinah itu saja yang akan tutup sampai kondisi stabilisasi situasi rampung oleh otoritas setempat.

"Kami akan membuka semua kafe lain di Jakarta dan seluruh Indonesia besok (15 Januari)," kata pernyataan itu, yang dilansir pada hari Kamis (14/1).

Starbucks menyatakan turut berdukacita dan sangat sedih atas "tinadkan yang tidak masuk akan yang telah terjadi di Jakarta, hati kami bersama masyarakat Indonesia," demikian pernyataan tersebut.

Berdasarkan laporan pihak keamanan, satu pelanggan Starbucks terluka pada kejadian. Sedangkan seluruh karyawan berada dalam keadaan aman.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah setempat dan menunggu mereka memberikan update lebih lanjut tentang apa yang terjadi," kata pernyataan.

Starbucks mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2002 dan saat ini sudah memiliki 200 kafe di seluruh Indonesia.

Dari India ketika menghadiri sebuah even di sana, CEO Starbucks, Howard Schultz, berkata, "Kini kita sedang hidup di masa ketidakpastian yang besar dan alam yang rentan. Ini adakah aksi kekerasan yang tidak masuk akal dan tidak ada orang yang bisa menerimanya."