Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:05 WIB | Rabu, 09 April 2014

Suara PDIP Golkar Beda Tipis, PKPI PBB Terancam Tak Lolos DPR

Foto kolase ekspresi warga yang tidak memberikan hak pilihnya pada pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan tangannya yang bersih dari tinta pemilu di Jakarta, Rabu (9/4). Sejumlah warga di Jakarta tidak memberikan hak pilihnya pada pemilu legislatif 2014 karena berbagai alasan dan salah satu alasannya karena kecewa dan tidak percaya terhadap elite politik. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perolehan suara PDIP dan Golkar dalam pemilu legislatif 2014 diperkirakan tidak akan berbeda jauh.

Berdasarkan hasil penghitungan cepat sementara yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network, PDIP mendapat 17,4 persen suara nasional disusul Golkar dengan 15,4 persen.

Penghitungan cepat dilakukan dengan metode random sampling dengan tingkat partisipasi sementara 93,4 persen. Penghitungan dilakukan dengan mengambil suara di 2,000 TPS terpilih di 77 daerah pemilihan DPR RI di Tanah Air. 

Namun hasil tersebut masih sementara, hasil akhir penghitungan cepat yang dilakukan CSIS dan Cyrus Network akan diumumkan pukul 15.30 WIB. 

Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan optimis partainya bisa meraih 25 persen suara nasional di pemilu legislatif 2014 dan mampu melewati syarat ambang batas pencalonan Presiden.

"Kita Pileg Insya Allah dapat nomor satu, dapat sekitar 25 persen, dan dapat 28 persen kursi DPR," ujar dia. 

Sementara itu juru kampanye nasional sekaligus calon presiden dari PDIP Joko Widodo dalam beberapa kesempatan mengimbau kader PDIP untuk memenangkan caleg partai di pemilu legislatif agar dukungan terhadap pencapresannya menjadi lebih besar.

PKPI dan PBB Terancam Tidak Lolos ke DPR

Sementara calon legislatif dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Bulan Bintang (PBB) terancam tidak lolos ke DPR karena raihan suara kurang dari 3,5 persen dari suara nasional seperti yang diamanatkan UU no 8 tahun 2012.

PBB meraih suara 1,8 persen sedangkan PKPI meraih suara 1,3 persen dari suara nasional. 

Sementara itu PDIP untuk sementara berada di urutan teratas partai yang mengumpulkan suara terbanyak dengan angka 17 persen dari suara nasional diikuti Golkar (14,6 persen), Gerindra (11,7 persen), Demokrat (9,9 persen), PKB (8,4 persen), Nasdem (7,6 persen), PAN (7,6 persen), PPP (7,1 persen), PKS (6,6 persen) dan Hanura (6,1 persen). 

Penghitungan cepat dilakukan dengan metode random sampling dengan tingkat partisipasi sementara 78,4 persen. Penghitungan dilakukan dengan mengambil suara di 2,000 TPS terpilih di 77 daerah pemilihan DPR RI di Indonesia. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home