Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 09:25 WIB | Kamis, 14 April 2016

Sukses Bersaing di Bisnis Kecantikan, Trisya Punya Ciri Khas

Trisya Suherman beberapa saat setelah meladeni pertanyaan satuharapan.com, di Lippo Mall Saint Moritz, Puri Indah, Jakarta Barat, hari Rabu (13/4). (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA ,SATUHARAPAN.COM – Prinsip perbedaan dalam pemasaran yang sempat diulas dari buku “63 Kasus Pemasaran” – ditulis oleh Istijanto – beberapa pekan lalu yang menjelaskan perlunya  “ciri khas” atau perbedaan produk. Hal tersebut  diterapkan Pendiri dan Direktur Bambu Spa, Trisya Suherman.

Trisya mengemukakan bahwa ciri khas yang membedakan bisnis spa dan kecantikan yang dia miliki menjadi salah satu kekuatan bertahan selama bertahun-tahun.

“Sebenarnya spa kencantikan itu banyak dimana-mana dan semua harus menawarkan sesuatu yang beda,” kata Trisya dalam  perbincangan santai dengan satuharapan.com, di Lippo Mall Saint Moritz, Jl. Puri Indah, Jakarta Barat, hari Rabu (13/4).

Trisya mengemukakan Bambu Spa memiliki ciri khas  sehingga tidak takut dalam persaingan bisnis kecantikan.

“Ciri khas kita, yakni ada pijat dengan bambu, yang lain adalah biasanya orang kalau lulur kan pake bahan sintetis, nah kalau kita dari biji beras. Jadi kulit lebih halus, lebih natural, dan alami, kita ada terapi juga untuk membuat tubuh langsing, setelah menjalani treatment maka akan terlihat hasilnya,” kata dia.

Trisya membandingkan dengan bisnis kecantikan di tempat lain yang berharga mahal biasanya untuk paket kecantikan berharga puluhan juta, namun di Bambu Spa cukup dengan harga yang terjangkau.

Dalam buku “63 Kasus Pemasaran” yang disusun pakar pemasaran, Istijanto,hal 4 dan 5 membahas diferensiasi (perbedaan) dalam pemasaran. Istijanto menulis contoh dua minyak goreng yang berbeda merek.

Namun masyarakat, menurut Istijanto, sudah mulai cerdas karena konsumen tidak hanya membeli minyak goreng karena merek namun juga dari slogan dan kandungan di minyak goreng tersebut.

Catatan Wikipedia menyebut ahli pemasaran terkemuka Amerika Serikat, Philip Kotler, dalam buku karyanya Marketing Management yang diterbitkan pada 1997  oleh Prentice Hall, Kotler menjelaskan pada dasarnya diferensiasi dalam pemasaran adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home