Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 19:12 WIB | Jumat, 20 Februari 2015

Sukuk Negara Ritel SR 007 Menunjang Projek Tiga Kementerian

Suminto (kanan) Direktur Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, dan Robert Pakpahan (kiri) Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sukuk Ritel Negara Seri 007 (SR007) yang baru saja diluncurkan Kementerian Keuangan akan digunakan menunjang projek penting tiga kementerian.

“Diterbitkan sebesar 7,1 triliun rupiah, tersebar di tiga kementerian, yakni PU-Pera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Perhubungan, dan  Kemenag (Kementerian Agama),” kata Suminto,Direktur Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan pada peluncuran Sukuk Negara Ritel Seri 007 (SR 007), di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (20/2).

Dari penjualan SR 007, Kementerian Keuangan menyebut penerbitan sukuk ritel akan digunakan untuk infrastruktur negara, tiga kementerian tersebut, menurut Suminto, dari target hasil penerbitan SR 007 yakni sebesar 20 triliun rupiah.

Suminto menjelaskan selain bank, pemesanan SR 007 juga dapat dilakukan di lima perusahaan sekuritas yaitu Bahana Sekuritas, Danareksa, Trimegah Securities, Sucorinvest Central Gani dan Reliance Sekuritas.

“Dari hasil penjajakan para agen (perusahaan sekuritas dan bank yang ditunjuk Kementerian Keuangan untuk penjualan SR 007) dengan investor jumlah penawaran yang masuk sudah mengalami oversubscribe, mencapai Rp 37 triliun,” Suminto menambahkan.

Suminto memerinci projek di tiga kementeiran tersebut, pada Kementerian PU-Pera akan   digunakan untuk pembangunan serta perluasan jalan.

“Kan sekarang ini banyak jalan di luar Pulau Jawa yang penting untuk menunjang sektor logistik, nah mungkin di situ prioritasnya,” Suminto menjelaskan.

Sementara di Kementerian Perhubungan, dana tersebut akan digunakan membiayai diantaranya proyek double-track, dan revitalisasi Bandara Kualanamu.

“Di Kementerian Agama, dana akan digunakan untuk revitalisasi asrama haji, revitalisasi Perguruan Tinggi Islam, juga revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) di berbagai kota,” kata Suminto.

Dalam pengumuman Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015  karena akan membangun banyak infrastruktur di Indonesia oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro beberapa waktu lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) merupakan salah satu dari tiga kementerian yang mendapat alokasi terbesar. “Dari RAPBN-P 2015 biaya belanja terbesar adalah untuk Kemen PUPR angkanya sekitar Rp 33 triliun, kemudian Kementerian Perhubungan Rp 20 triliun dan Kementerian Pertanian Rp 16 triliun,” kata Bambang.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home