Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 11:13 WIB | Senin, 25 Juli 2022

Suriah: Serangan Roket Hantam Sebuah Gereja Ketika Upacara Peresmian

Kursi-kursi yang berserakan di lokasi peresmian gereja di Hama, Suriah setelah serangan roket kelompok teroris, hari Minggu (24/7). (Foto: SANA)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Dua orang tewas dan 12 lainnya luka-luka pada hari Minggu (24/7) akibat pemboman di sebuah gereja saat diresmikan di Provinsi Hama, wilayah tengah Suriah, menurut laporan kantor berita resmi SANA.

“Sebuah roket yang ditembakkan oleh organisasi teroris menargetkan pertemuan keagamaan di kota Al-Suqaylabiyah dekat Hama, menewaskan dua orang dan melukai 12 orang,” katanya.

SANA mengatakan serangan itu terjadi saat upacara peresmian gereja Ayia Sofia.

Pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang memiliki jaringan sumber yang luas di lapangan, mengkonfirmasi serangan itu.

Memberikan informasi korban satu warga sipil tewas dan beberapa terluka, Observatorium mengatakan penembakan atau serangan pesawat tak berawak dilakukan oleh kelompok pemberontak di dekatnya.

Serangan hari Minggu terjadi dua hari setelah pemboman menewaskan tujuh orang termasuk empat anak di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak.

Observatorium mengatakan kematian hari Jumat di pedesaan Jisr al-Shughur di Suriah utara disebabkan oleh serangan udara Rusia.

Sekitar setengah dari Provinsi Idlib serta bagian dari Provinsi Aleppo, Hama dan Latakia dikendalikan oleh Hayat Tahrir al-Sham, bekas waralaba Al-Qaeda di Suriah.

Kelompok pemberontak lainnya di kantong terakhir oposisi bersenjata terhadap rezim Damaskus juga tetap aktif, dengan berbagai tingkat dukungan dari Turki.

Pada Maret 2020, Rusia dan Turki menengahi gencatan senjata di Idlib dan daerah tetangga yang masih bertahan, meskipun ada serangan sporadis dari kedua belah pihak, termasuk serangan udara Rusia.

Perang Suriah dimulai pada 2011 dan telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi pra-perang negara itu meninggalkan rumah mereka. (SANA/AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home