Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 07:11 WIB | Jumat, 03 Januari 2014

Survei: Jakarta Kota Berbiaya Hidup Tertinggi

Seorang pedagang bahan makanan berkomunikasi menggunakan telepon di Pasar Senen Jakarta, Kamis (2/1). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Desember 2013 mencapai 0,55 persen dengan bahan makanan menyumbang andil besar inflasi berdasarkan komponen pengeluaran, sedangkan laju inflasi selama 2013 maupun secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 8,38 persen. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Survei Biaya Hidup Badan Pusat Statistik menunjukkan Jakarta merupakan kota dengan biaya hidup atau nilai konsumsi rumah tangga tertinggi di Indonesia, dengan rata-rata pengeluaran lebih dari Rp 7,5 juta per bulan.

"Rata-rata biaya hidup di Jakarta mencapai Rp 7.500.726 per bulan untuk rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 4,1 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Kamis (2/1).

Dia menambahkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 itu juga menunjukkan bahwa Jayapura merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi kedua dengan pengeluaran Rp 6.939.057 per bulan dan Ternate merupakan kota dengan biaya hidup ketiga dengan pengeluaran Rp 6.427.357 per bulan.

"Sedangkan, Banyuwangi merupakan kota dengan biaya hidup terendah yaitu Rp 3.029.367 per bulan dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga 3,6 orang," kata Suryamin.

Suryamin menjelaskan SBH 2012 merupakan rilis pengukuran inflasi yang akan menggunakan tahun dasar baru, dan berlaku mulai Februari 2014 serta memiliki beberapa perubahan dari penghitungan lama. 

Beberapa perubahan mendasar dalam penghitungan IHK baru, mengenai paket komoditas, diagram timbang dan cakupan kota. SBH ini dilaksanakan secara rutin setiap lima tahun sekali," kata dia.

Hasil SBH 2012 yang memperlihatkan rata-rata biaya hidup secara nasional sebesar Rp 5.580.037 per bulan, mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan hasil SBH sebelumnya yang dilakukan pada 2007.

"Dibandingkan hasil SBH 2007, terjadi penurunan persentase biaya hidup kelompok bahan makanan dari sebelumnya 19,57 persen menjadi 18,85 persen," kata Suryamin.

Survei yang dilaksanakan di daerah perkotaan dengan sampel rumah tangga sebanyak 136.080 itu, dilakukan secara triwulan di 82 kota yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota lainnya, atau ada penambahan 16 kota, dari penghitungan IHK lama, sebanyak 66 kota.

Secara nasional, ada sebanyak 859 komoditas meliputi berbagai jenis barang dan jasa yang dominan dikonsumsi masyarakat serta sejalan dengan pola konsumsi masyarakat terkini, yang bervariasi antar kota dan dipantau harganya secara rutin. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home