Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Kamis, 30 Oktober 2014

Susi Pudjiastuti

Prestasi Susi mendobrak pola pikir siapa sekolah tinggi, dialah yang terbaik.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Saya  terkesima akan kisah Susi Pudjiastuti, yang sekarang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja.  Sejumlah penghargaan berderet telah diterimanya, seperti Inspiring Women 2005 dan Eagle Award 2006 dari MetroTV, Young Entrepreneur of The Year 2005 dari Ernst & Young, Penghargaan Primaniarta sebagai UKM Ekspor terbaik 2005 dari Presiden SBY, Indonesia Berprestasi Award 2009 dari PT Excelcomindo.  Sebagai Pendiri dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Aviation dan PT ASI Pudjiastuti Marine Product, Dewan Penasihat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Ketua Komisi Pengembangan UKM Kadin.  Sederet prestasi yang diperolehnya menunjukkan kemumpuniannya sebagai profesional.

Namun, jika kita lihat biodatanya, dialah satu-satunya menteri yang tidak lulus SMA.  Berbagai cibiran dan keraguan menjadi bahan perbincangan, selain tentu saja kekaguman.  Bagaimana seorang yang tidak lulus SMA dapat mencapai posisi menteri?  Dalam sebuah tulisan dikatakan Susi adalah seorang yang pandai, selalu menjadi juara kelas, karena itu dia disekolahkan ke sekolah terbaik di Yogyakarta.  Tetapi, dia keluar pada saat kelas 2 SMA. ”Saya merasa nggak happy saja. Untuk apa saya lanjutkan? Ini hidup saya. Saya ingin memutuskan sendiri hidup saya,” katanya.

”Saya membaca riwayat Ibu Susi pernah menjajakan ikan,” demikian Presiden Jokowi ketika memperkenalkan Susi kepada publik.  Prestasi Susi mendobrak pola pikir siapa sekolah tinggi, dialah yang terbaik.

Lahir di Ciamis dan besar dengan memandang laut Pangandaran membuat dia perkasa dalam penguasaan hasil laut dan teknologinya di Indonesia. ”Sebagai pimpinan di bidang kelautan dan perikanan, saya harus mengembalikan kejayaan Indonesia di bidang tersebut.  Sebab, wilayah kita sebagian besar terdiri dari lautan dan kepulauan,” jelas Susi.

Dialah menteri Kelautan dan Perikanan kita, dia telah berhasil mendobrak ketidakberdayaan perempuan, menikmati kebebasan pilihan hidupnya.  Ketika dunia pendidikan dimorat-maritkan dengan berita plagiat riset, skripsi, bahkan disertasi, Susi Pudjiastuti menunjukkan prestasi tidak dibatasi oleh selembar ijazah.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home