Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:49 WIB | Senin, 18 Mei 2015

Target Ahok Setelah Copot-Tempel Pejabat Eselon

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Halaman Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/5). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan targetnya setelah melantik 649 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pejabat harus optimal melayani masyarakat adalah tujuan Ahok merotasi para pejabatnya. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan harapan besarnya mengubah mental pejabat dari dilayani menjadi melayani.

“Target saya jelas, PTSP (Pusat Terpadu Satu Pintu, Red) harus berjalan dengan baik. Jadi semua urusan, masyarakat tinggal datang ke kantor lurah sudah beres. Jakarta itu nggak ada yang susah sebenarnya, yang susah kalau mental pejabatnya itu mau nyolong,” ujar Ahok dalam pelantikan pejabat eselon III dan IV di Halaman Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/5).

Setelah dilantik, ia ingin pejabat kerah putih itu menunjukkan perubahan besar dan dedikasinya kepada masyarakat. Ahok pun tak segan-segan akan mencopot-tempel jabatan pegawai yang dinilai membangkang atau kerap mangkir dari tugasnya.

“Saya tentu berharap dari Bapak Ibu, tapi kalau tidak bisa diandalkan juga, saya sedang berpikir beberapa teman-teman letkol, kolonel, kombes, AKBP, polisi, TNI, mereka mau pindah ke Pemprov DKI ini, kita bisa angkat jadi bupati atau wali kota golongan 4b/c, mungkin mereka bisa lebih disiplin,” kata Ahok.  

Belakangan Ahok mendapat laporan dari staf di lingkungan Pemprov DKI bila ada PNS yang berkinerja buruk. Sehari-hari, ujar staf itu kepada Ahok, PNS ini hanya menggosok-gosok batu akik. Untuk mengetik saja tidak mahir, ungkapnya.

Mendengar laporan itu, Ahok merasa prihatin dan ingin memperketat pengawasan terhadap kinerja PNS yang loyo. Terlebih, gaji PNS DKI kini dipatok dengan standar cukup tinggi. Sekelas golongan II saja, pegawai Pemprov DKI menurutnya bisa mengantongi gaji hingga Rp 9 juta per bulan. Kendati masa jabatannya tinggal dua tahun lagi, kata Ahok, ia ingin tercipta budaya baru di DKI dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang baik.  

“Anggap saja jadi PNS ini ibadah. Saya juga percaya, saya jadi Gubernur DKI karena kehendak Tuhan. Kalau Tuhan berkehendak saya suruh benahi Jakarta, saya percaya saya akan bisa jadi gubernur lagi,” kata Ahok menutup pidatonya. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home