Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 17:46 WIB | Minggu, 06 Desember 2015

Teater Koma Mempersembahkan "Cahaya dari Papua"

Teater Koma. (Foto: indonesiakaya.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Teater Koma mempersembahkan “Cahaya dari Papua” yang menceritakan seorang pahlawan pemberani yang mampu mengalahkan seekor naga jahat yang meneror Tanah Papua. “Cahaya dari Papua” oleh Teater Koma dapat disaksikan di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 12 Desember 2015, pukul 15:00 WIB.

Sejak didirikan pada tanggal 1 Maret 1977 hingga sekarang tahun 2013, Teater Koma telah memproduksi 130 pertunjukan, baik di layar televisi maupun di panggung Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).

Teater Koma membawakan baik sandiwara dalam negeri, sandiwara karya para dramawan dunia seperti Shakespeare dan Moliere, juga beberapa lakon Tiongkok yang disadur kembali, yang kemudian menjadi populer di tengah masyarakat pecinta Teater, seperti Sampek Engtay dan Sie Jin Kwie.

Teater Koma selalu berpegang pada keyakinannya bahwa teater menjadi saalah satu jembatan menuju keseimbangan batin dan jalan bagi terciptanya kebahagiaan yang manusiawi.

Sekelumit tentang Cerita “Cahaya Dari Papua”

Tanah Papua diteror oleh seekor naga jahat. Banyak orang menjadi korban. Tidak ada lagi yang berani mengumpulkan makanan. Semua dimonopoli oleh naga. Orang-orang yang putus asa, banyak yang menghamba pada naga tersebut. Mereka yang tidak mau jadi budak, hanya bisa menahan lapar melihat hasil bumi mereka dirampas sang naga. Namun, harapan belum mati. Ada sebuah ramalan. Disebutkan, harapan akan terbit, kelak lahir seorang pahlawan pemberani yang mampu mengalahkan naga.

Di sebuah tempat terpencil, seorang wanita kehilangan suaminya akibat kekejaman sang naga. Wanita itu tengah mengandung. Seluruh warga desanya sudah mati dibunuh oleh naga jahat. Dengan gigih wanita itu bertahan hidup demi masa depan bayi yang tengah dikandungnya. Apakah calon bayi itu sang pahlawan yang ada dalam ramalan? Akankah Tanah Papua yang diliputi kekelaman kembali disinari matahari? (indonesiakaya.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home