Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:41 WIB | Minggu, 26 Juli 2015

Tiongkok Batasi Pestisida, Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Menteri Pertanian Tiongkok, Han Changfu . (Foto: china.org.cn)

CHENGDU, SATUHARAPAN.COM –  Tiongkok akan membatasi penggunaan pestisida dan mulai melakukan konservasi air yang lebih baik dalam lima tahun ke depan demi mendorong terciptanya pertanian ramah lingkungan.

Seperti diberitakan xinhua.net, Sabtu (25/7), Menteri Pertanian Tiongkok, Han Changfu di Chengdu menargetkan pada  2020, tingkat pemanfaatan air irigasi harus naik sebesar 55 persen dari saat ini yang masih  52 persen.

“Penggunaan  pestisida harus dibatasi,” kata Menteri Pertanian Han Changfu selama konferensi.    

Ia mengatakan pupuk kandang dan limbah pertanian dan tanaman sumber jerami harus dikelola dengan baik untuk mencapai pertanian ramah lingkungan.

Saat ini, satu meter kubik air hanya menghasilkan satu kilogram gabah panen di Tiongkok, lebih rendah dari rata-rata 1,2-1,4 kilogram di negara-negara maju.

Tiongkok berhasil meningkatkan panen gandum musim panas rekor selama 12 tahun berturut-turut tahun ini, tetapi masalah  pengasaman  dan pengerasan tanah yang menaikkan biaya pertanian malah dituding sebagai salah satu faktor  mengurangi hasil pertanian.

Statistik resmi menunjukkan bahwa setidaknya 16 persen dari tanah Tiongkok berisi lebih dari polutan standar nasional yang memungkinkan kurang dari sepertiga dari pupuk dan pestisida diserap oleh tanaman,  saat ini kurang dari dua pertiga dari limbah plastik didaur ulang, di saat bersamaan kurang dari setengah  limbah ternak dan unggas diproses,  dan pembakaran jerami masih luas. (xinhua.net)

Ikuti berita kami di Facebook

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home