Loading...
DUNIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:10 WIB | Senin, 17 November 2014

Tiongkok Bersumpah Tak Gunakan Kekerasan untuk Capai Tujuan

“Tiongkok mendedikasikan diri untuk menegakkan perdamaian. Perdamaian sangat berharga dan harus dilindungi.”
Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bersumpah tidak akan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan snegketa maritim. (Foto: asianews.it)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Senin (17/11) bersumpah tidak akan pernah menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai tujuan, termasuk dalam penyelesaian sengketa maritim.

Pernyataan ini disampaikan beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan bahaya konflik di Asia.

“Sebuah tinjauan sejarah menunjukkan negara-negara yang berusaha mengejar pembangunan melalui kekuatan selalu gagal,” katanya dalam pidato di kantor parlemen Australia.

“Tiongkok mendedikasikan diri untuk menegakkan perdamaian. Perdamaian sangat berharga dan harus dilindungi,” Xi menambahkan.

Untuk itu, Xi meminta masyarakat Tiongkok untuk selalu waspada jika ada hal-hal yang mengancam perdamaian di negaranya.

Sengketa Maritim

Laut China Selatan telah menjadi titik utama sengketa maritim di Asia. Para pemimpin Amerika Serikat, Australia, dan Jepang pada Minggu (16/11) menyerukan resolusi damai untuk menangani sengketa maritim ini. Sehari sebelumnya, Obama telah memperingatkan sengketa atas wilayah pulau-pulau terpencil di Laut China Selatan yang dapat mengancam perdamaian Asia.

"Tiongkok punya cara untuk mengatasi perselisihan secara damai dengan negara-negara yang bersangkutan dan kedaulatan teritorial serta kepentingan maritim melalui dialog dan konsultasi," katanya.

Xi mengatakan selama ini Tiongkok telah menyelesaikan sengketa dengan beberapa negara secara damai.

"Tiongkok telah menyelesaiakan masalah batas tanah dengan 12 dari 14 negara tetangganya melalui perundingan damai. Dan kami akan terus bekerja ke arah ini," Xi menambahkan.

Sementara itu, Pemerintah Tiongkok siap meningkatkan dialog dan kerjasama dengan negara-negara yang relevan untuk menjaga kebebasan navigasi dan keselamatan rute maritim, serta memastikan batas-batas maritim, ketenangan, dan kerjasama. (AFP)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home