Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 17:49 WIB | Sabtu, 17 Januari 2015

Tokoh Lintas Agama: Jangan Angkat Budi Gunawan Jadi Kapolri

Tokoh Lintas Agama: Jangan Angkat Budi Gunawan Jadi Kapolri
Tokoh lintas agama mengangkat tangan usai memberikan keterangan terkait pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. (Foto-Foto: Elvis Sendouw)
Tokoh Lintas Agama: Jangan Angkat Budi Gunawan Jadi Kapolri
Para tokoh lintas agama saat membacakan sikap mereka yang meminta agar Presiden Jokowi membatalkan pengangkatan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.
Tokoh Lintas Agama: Jangan Angkat Budi Gunawan Jadi Kapolri
Tokoh lintas agama juga meminta Presiden Jokowi tidak merekrut orang-orang bermasalah untuk mengisi jabatan publik.
Tokoh Lintas Agama: Jangan Angkat Budi Gunawan Jadi Kapolri
Franz Magnis Suseno berdialog dengan Ketum PGI Pdt. Dr. Henriette H. Lebang di sela-sela keterangan pers yang dilakukan tokoh lintas agama dalam penolakan calon Kapolri yang bermasalah.

JAKARTA,  SATUHARAPAN.COM – Penunjukan Komjen Budi Gunawan oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Kapolri menimbulkan kegaduhan sosial politik. Hal tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari tokoh lintas agama yang meminta presiden jangan merekrut orang-orang bermasalah untuk mengisi jabatan-jabatan publik dan juga meminta agar presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Romo Benny Susetyo mengatakan, Presiden yang merupakan kepala negara seharusnya tidak tunduk kepada partai politik dan partai politik tidak boleh intervensi atas keputusan seorang presiden. "Pertama partai politik harus tahu bahwa Pak Jokowi itu kepala negara, sebagai kepala negara  Dia harus tunduk kepada konstitusi bukan tunduk kepada partai politik.  Dan partai politik tidak boleh intervensi atas keputusan seorang presiden dan partai politik harus menjaga agar presiden tetap menjadi harapan publik," kata Romo Benny Susetyo dalam keterangan pers bersama tokoh lintas agama di Grha Oikumene, Jalan Salemba, Jakarta, Sabtu (17/1).

Lanjutnya, "partai politik seharusnya berterima kasih kepada Pak Jokowi, karena Jokowi memilih yang terbaik di antara yang terburuk. Karena dengan cara itulah Jokowi menyelamatkan wajah partai dari kehancuran," ucapnya.

Turut hadir dalam pernyataan menolak Budi Gunawan menjadi Kapolri yaitu tokoh lintas agama, Prof Dr. Syafi'i Ma'arif, KH. Sholahudin Wahid, KH. Malik Madani, KH. Masdar F. Mas'udi, Romo Franz Magnis Suseno, Romo YR. Edy Purwanto, Romo Benny Susetyo, Pdt. Andreas A. Yewangoe, Ketum PGI Pdt. Dr. Henriette H. Lebang, Pdt. Gomar Gultom, Nyoman Udayana, Rumadi Ahmad, dan Pdt. Dr. Albertus Patty.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home