Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 22:26 WIB | Minggu, 08 Desember 2019

Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember

Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek/Japek II di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). (Foto: Antara/Ahmad Wijaya)
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Suasana Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek Km 28, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). (Foto: Antara/Fakhri Hermansyah)
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Jalan masuk jalan tol layang Japek II di kawasan Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). Jalan tol layang yang saat ini belum dibuka untuk umum rencananya akan beroperasi 20 Desember 2019. (Foto: Antara/Ahmad Wijaya)
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Kapolda Jawa Barat meninjau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek dengan menggunakan sepeda, Jumat (6/12/2019). (Foto: Humas Polda Jawa Barat)
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). (Foto: Antara/Risky Andrianto)
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Istiono saat meninjau Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek/Japek II di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). (Foto: Antara/Fauzi Lamboka)
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Beroperasi 20 Desember
Direktur Utama PT Jasa Marga (Peraero) Desi Arryani saat meninjau tol elevated Japek II di Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019). (Foto: Antara/Ahmad Wijaya)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan pengoperasian jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek II) akan dimulai 20 Desember 2019, mundur dari rencana semula 15 Desember karena masih dilakukan sedikit penyelesaian rambu dan penghalusan jalan.

"Tadi sudah disepakati bahwa operasional awal Japek II untuk umum mundur jadi 20 Desember, dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12).

Hal tersebut disampaikan Menhub usai bertemu dengan Kementerian PUPR, Kakorlantas, dan PT Jasa Marga.

Saat ini penyelesaian tol elevated terus dilakukan sehingga diharapkan tepat pada waktunya bisa digunakan untuk liburan Natal dan Tahun Baru.

Mengingat tol elevated sepanjang 38 kilometer tersebut masih baru dan nanti saat digunakan belum 100 persen selesai, Menhub mengatakan, akan ada petugas setiap 4 kilometer untuk mengawasi kecepatan kendaraan.

Kemenhub dan kepolisian, katanya, akan konservatif untuk melakukan pengamanan dan keselamatan mengingat kondisi jalan masih baru.

Selain itu, kendaraan yang bisa melalui tol elevated tersebut hanya untuk kendaraan golongan I non bus, yaitu kendaraan kecil.

"Untuk bus dan truk dilarang lewat tol elevated, tapi hanya lewat tol di bawah. Tol elevated ditujukan untuk menghindari kendaraan yang jalannya lambat seperti bus dan truk," kata Menhub.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya menyelesaikan pembangunan tol elevated agar bisa digunakan tepat waktu.

"Masih ada penyelesain kecil-kecil yang harus dikerjakan, seperti menghaluskan jalan dan memasang marka jalan," katanya.

Dia mengatakan, walau belum sepenuhnya selesai tapi jalan tol elevated sudah memenuhi syarat untuk digunakan kendaraan golongan I.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, juga telah disiapkan ambulans dan kendaraan derek untuk membantu pengguna jalan. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home