Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 14:18 WIB | Rabu, 22 Januari 2014

Tren Bencana Banjir Meningkat, 514 Korban Setiap Tahun

Banjir merusak infrastruktur. termasuk jembatan di Sulawesi Utara. Tampak pasukan TNI memasang jambatan bailey di Manado. (Foto: Ant)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bencana banjir dan longsor di Indonesia menunjukkan tren meningkat. Dan data tahun 2013 menunjukkan rata-rata 514 meninggal, serta 1,5 juta jiwa mengungsi atau menderita akibat bencana tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Huma BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, hari Rabu (22/1). BNPb Menyebutkan bahwa   tahun 2003 kejadian banjir dan tanah longsor tercatat  266 kejadian dan tahun 2013 ada 822 kejadian.

Dalam kurun 11 tahun terakhir, bencana banjir dan tanah longsor terbanyak pada tahun 2010, yaitu 1.433 kejadian. Dalam kurun itu, total kejadian sebanyak 6.288 kejadian atau 572 kejadian per tahun.

Sedangkan data korban dalam 11 tahun itu adalah 5.650 jiwa meninggal atau rata-rata 514 jiwa per tahun.

Ada banyak factor yang terkait yang menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Salah satunya adalah kondisi daerah aliran sungai (DAS) yang memburuk. BNPB mencacat lebih  dari 68 DAS pada kondisi kritis. Daya dukung lahan juga sudah terlampaui kemampuan  seperti  di Jawa sejak tahun 2006.

Degradasi hutan juga masih tinggi. Di Indonesia tahun 2008 tutupan hutan sebanyak 49,4 persen ( tahun 2012) dan menjadi  47,7 persen tahun 2013. Di Jawa hutan hanya ada sekitar 16,1 persen, padahal idealnya 30 persen dari luas keseluruhan.

Banjir Manado

Terkait banjir bandang dan tanah longsor di kota Manado, hingga hari Rabu (22/1) tercatat ada 19 korban meninggal. Sedangkan warga yang terdampak bencana ini sekitar 85.800 orang atau 23.200 keluarga.

Kerusakan terjadi pada bangunan rumah, perkantoran, tempat usaha, fasilitas sosial, dan infrastruktur jalan dan jembatan. Kondisi sekarang menurut BNPB, para korban membutuhkan bantuan air bersih, dan perlengkapan sanitasi, selain kebutuhan hidup sehari-hari.

Upaya pembersihan masih terus dilakukan warga dengan dibantu aparat dan relawan. Menurut BNPB penyakit pasca banjir yang menonjol adalah infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA), dermatitis, luka dan sakit perut (maag).

Pihak pemerintah tengah mengusahakan untuk uji coba jembatan bailey di dua titik longsor antara Manado dan Tomohon untuk membantu mobilitas manusia dan bantuan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home