Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 07:58 WIB | Kamis, 21 Juli 2016

Turki Larang Akademisi Lakukan Perjalanan Kerja ke Luar Negeri

Ilustrasi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pernyataan saat jumpa pers setelah pertemuan Dewan Keamanan nasional dan kabinet di Istana Kepresidenan di Ankara, hari Rabu (20/7). (Foto: AFP)

ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Dewan pendidikan tinggi Turki melarang para akademisi melakukan perjalanan kerja ke luar negeri dan mendesak mereka yang berada di luar negeri untuk kembali, menurut kantor berita pemerintah, Anadolu, pada Rabu (20/7).

Turki memperluas pembersihan besar-besaran pasca upaya kudeta dari militer dan polisi hingga sektor pendidikan untuk membasmi pedukung ulama Fathullah Gulen, yang dituduh sebagai dalang di balik upaya kudeta pekan kemarin.

Dewan meminta rektor universitas untuk "segera memeriksa situasi dari semua akademisi dan administrasi yang terkait dengan Feto" - atau "Organisasi Teroris Fethullah", dicap sebagai pendukung Gulen - dan melaporkan kembali pada 5 Agustus.

Dewan tersebut juga mengatakan universitas yang para akademisinya yang berada di luar negeri untuk bekerja atau belajar untuk kembali pulang "dalam waktu secepatnya".

Pada hari Selasa (19/7), pemerintah memecat 15.200 karyawan institusi pendidikan negara dan menuntut pengunduran diri hampir 1.600 dekan dari universitas swasta dan negeri atas dugaan memiliki hubungan dengan Gulen. (AFP)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home