Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:09 WIB | Jumat, 22 September 2023

Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia di Krimea, Kerusakan Serius

Penyelidik Rusia dan anggota layanan darurat berkumpul di dekat sebuah mobil yang hancur di lokasi kecelakaan di bagian jalan yang rusak menyusul dugaan serangan di Jembatan Krimea, yang menghubungkan daratan Rusia dengan semenanjung Krimea di seberang Selat Kerch, dalam gambar diambil dari video yang dirilis 17 Juli 2023. (Foto: dok. Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Dinas keamanan dan angkatan laut Ukraina, SBU, menyerang pangkalan udara Saky di Krimea yang diduduki Rusia semalam, menimbulkan “kerusakan serius,” kata sumber intelijen Ukraina pada hari Kamis (21/9).

Sementara itu, militer Rusia mengatakan mereka telah menghancurkan 19 drone Ukraina di Krimea dan Laut Hitam, dan tidak memberikan rincian mengenai korban atau kerusakan.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

“Serangan yang dilakukan oleh Dinas Keamanan dan Angkatan Laut mencapai sasaran dan menyebabkan kerusakan serius pada peralatan penjajah,” kata sumber tersebut, menggambarkan operasi yang menurut sumber tersebut pertama-tama menggunakan drone dan kemudian rudal jelajah Neptunus.

Sumber tersebut mengatakan bahwa setidaknya 12 pesawat tempur dan sistem pertahanan udara portabel ditempatkan di pangkalan di Krimea barat dan pangkalan itu juga digunakan sebagai pangkalan pelatihan bagi operator drone.

Ukraina telah meningkatkan serangan di Laut Hitam dan Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, ketika pasukan Ukraina melanjutkan serangan balasan yang telah berlangsung hampir empat bulan.

Kiev mengatakan serangkaian serangan terhadap Krimea pekan lalu merusak dua kapal patroli Rusia dan menghancurkan sistem pertahanan udara yang canggih.

Pada hari Rabu, Kiev mengatakan pasukan Ukraina menyerang pos komando armada Laut Hitam Rusia di dekat Sevastopol di Krimea. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home