Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 18:16 WIB | Senin, 07 Maret 2022

Ukraina Tolak Evakuasi Warga Sipil ke Rusia dan Belarusia

Pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia dari negara tetangga Ukraina duduk di dalam ballroom yang diubah menjadi tempat penampungan pengungsi darurat di hotel & spa bintang 4, di Suceava, Rumania, Jumat, 4 Maret 2022. Di hotel & spa bintang 4 sekitar 50 km dari perbatasan dengan Ukraina, pesta pernikahan dan konferensi telah dibatalkan dan ruang dansa diubah menjadi tempat penampungan pengungsi darurat di mana mereka yang telah lolos dari invasi Rusia datang untuk beristirahat dan melakukan pemanasan sebelum melanjutkan perjalanan mereka. (Foto: AP/Andreea Alexandru)

LVIV, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat senior Ukraina pada hari Senin (7/3) mengatakan menolak proposal Rusia untuk mengevakuasi warga sipil dari Ukraina yang terkepung ke Rusia dan Belarusia.

"Ini adalah opsi yang tidak dapat diterima untuk membuka koridor kemanusiaan," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereshchuk ,dalam sebuah pengarahan.

Menurut proposal Rusia, satu-satunya pilihan bagi warga sipil yang melarikan diri dari Kiev dan sekitarnya adalah pergi ke Gomel di negara tetangga Belarusia. Warga sipil di Kharkiv dan Sumy di Ukraina timur harus mengungsi ke kota Belgorod di Rusia.

Belarusia adalah sekutu utama Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan berfungsi sebagai tempat peluncuran invasi.

Pemerintah Ukraina mengusulkan delapan koridor kemanusiaan, termasuk dari pelabuhan selatan Mariupol, yang akan memungkinkan warga sipil melakukan perjalanan ke wilayah barat Ukraina, di mana tidak ada penembakan Rusia.

“Kami menuntut agar Federasi Rusia berhenti memanipulasi dan menyalahgunakan kepercayaan para pemimpin Prancis, China, Turki, dan India,” kata Vereshchuk. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home