Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 10:14 WIB | Jumat, 22 Januari 2016

Ulama Arab Saudi Keluarkan Fatwa: Bermain Catur Haram

Sebuah foto yang diunggah ke medsos Twitter yang menggambarkan Pangeran Khalifah bin Sultan dari Uni Emirat Arab bersama sejumlah pemain catur dari asosiasi catur Saudi. Foto ini diunggah sebagai perlawanan terhadap fatwa haram catur oleh seorang ulama terkemuka Arab Saudi. (Foto: akun Twitter Musa Bin bin Thaily)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Seorang ulama terkemuka Arab Saudi menerbitkan fatwa yang mengharamkan olah raga catur. Dikatakan, olah raga itu membuang-buang waktu, uang dan menciptakan kebencian antarpemain.

Fatwa itu disampaikan dalam menanggapi pertanyaan dari seorang penelepon dalam sebuah acara televisi Saudi. Sang ulama, Mufti Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh, mengatakan bahwa permainan catur adalah "pekerjaan setan," seperti alkohol dan perjudian, meskipun olah raga itu memiliki sejarah panjang  di Timur Tengah.

Sebagai catatan, catur dimainkan di seluruh dunia Arab.

Seorang anggota asosiasi catur Saudi, Musa BinThaily, lewat akun Twitter pada hari Kamis membela olah raga tersebut dan mengatakan  catur tidak ada hubungannya dengan perjudian. Asosiasi itu juga telah mengadakan  70 turnamen di Kerajaan Saudi.

Sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times, Dia memposting foto para pemain Arab di acara-acara catur, termasuk  salah satu yang menunjukkan anggota kelompok catur berpose dengan seorang pangeran dari Uni Emirat Arab.

Tidak jelas kapan fatwa oleh Mufti dikeluarkan, tapi itu tampaknya mendapatkan perhatian secara online menjelang sebuah turnamen catur yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Jumat (22/1) di Mekkah. Asosiasi catur mengatakan berencana untuk melanjutkan turnamen itu dan mengabaikan fatwa tersebut.

Arab Saudi selama ini dicap mengikuti interpretasi Islam garis keras, yang melarang sosialisasi antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, dan melarang sebagian besar bentuk musik. Meskipun rakyat Saudi umumnya mengikuti aturan itu di depan umum, di rumah mereka mengabaikannya.

Dalam pernyataannya di acara televisi itu, ulama tersebut  menyamakan catur dengan perjudian, yang dilarang dalam Islam.

"Itu membuat orang kaya jadi miskin, dan membuat orang miskin jadi kaya," kata dia. "Hal ini menyebabkan permusuhan dan membuang waktu."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home