Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 18:23 WIB | Sabtu, 12 September 2015

Ulama Yaman Tuduh Saudi Politisasi Ibadah Haji

Ratusan pemberontak Yaman melakukan protes di Sanaa atas klaim bahwa Arab Saudi, menolak hak warga Yaman untuk menghadiri haji tahun ini. (Foto: news.yahoo.com)

SANAA, SATUHARAPAN.COM - Ulama Yaman menuduh Arab Saudi mengambil keuntungan politik dari perjalanan haji , menyusul langkah negara kerajaan itu menolak hak warga Yaman untuk naik haji.

Pada hari Jumat (11/9) ratusan pemberontak melakukan protes  di Sanaa atas klaim bahwa Arab Saudi, rumah suci bagi umat Islam dan tuan rumah penyelenggaraan haji, menolak hak warga Yaman untuk menghadiri haji tahun ini.

Mengenakan kain kafan putih yang dikenakan oleh para jamaah haji dan mengacungkan senapan serbu, mereka berteriak "tidak untuk mempolitisasi haji".

"Haji berikutnya akan dengan senjata!" teriak pemrotes tersebut.

Ratusan ribu orang dari seluruh dunia berkumpul di kota Mekkah Arab Saudi yang merupakan rumah dari nabi umat Muslim, Nabi Muhammad untuk melaksanakan ibadah haji selama lima hari yang akan dimulai akhir bulan ini.

Kerajaan Arab Saudi memimpin koalisi yang telah berjuang dalam mendukung pemerintah pengasingan Yaman melawan pemberontak di negara tetangganya di sebelah selatan yang miskin tersebut.

Talal Makki, seorang agen manajer di Sana`a yang menyelenggarakan perjalanan haji ke Arab Saudi mengatakan kepada AFP bahwa kerajaan sejauh ini menolak jamaah haji dari Yaman masuk ke sana karena masalah keamanan dan kami sedang menunggu keputusan kerajaan yang memungkinkan mereka untuk masuk.

Makki mengatakan pihaknya telah menerima aplikasi dari 20 ribu orang yang ingin melakukan ibadah haji.

Selama salat mingguan pada Jumat di Sanaa yang dikuasai pemberontak, ulama mengutuk "penggunaan haji oleh Arab Saudi untuk memperoleh keuntungan politik di mana bertentangan dengan semua ajaran Islam".

Pemberontak Syiah yang bersekutu dengan pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, merebut ibu kota tahun lalu sebelum menekan ke wilayah selatan dan mengirim pemerintah ke pengasingan.

Hal tersebut mendorong Arab Saudi untuk meluncurkan koalisi Arab yang berjuang untuk mendapatkan kembali wilayah yang telah direbut tersebut. (Ant/AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home