Universitas di AS Siapkan 70 Ventilator Bantu Tangani COVID-19 Papua
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – University of Rhode Island (URI) Amerika Serikat menyiapkan 70 ventilator untuk membantu Pemerintah Provinsi Papua dalam penanganan pasien yang terjangkit COVID-19 di provinsi itu.
Direktur Kemitraan Pendidikan URI untuk Asia, Brook W Ross, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jayapura, Sabtu (16/5), menyebutkan bantuan tersebut merupakan wujud penghormatan dari URI kepada Pemerintah Provinsi Papua atas kerja sama pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang selama ini terjalin baik antara kedua belah pihak.
“University of Rhode Island (URI) sangat menghormati Pemerintah Provinsi Papua dan berterima kasih atas kemitraan antara Rhode Island Amerika Serika dan Provinsi Papua,” kata Brook Ross dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan Rektor URI secara resmi telah mengirimkan surat kepada Gubernur Papua terkait bantuan ventilator tersebut.
Dalam suratnya tertanggal 12 Mei 2020 epada Gubernur Papua Lukas Enembe, Rektor University of Rhode Island, David M Dooley, mengatakan sebagai mitra Pemerintah Papua dalam penelitian dan pelatihan, URI akan mendonasi dan mengirim ventilator ke Papua.
Dooley mengatakan ventilator yang segera akan dikirim ke Papua itu merupakan hasil desain universitasnya dengan menciptakan ventilator dengan mengubah perangkat CPAP dan BiPAP.
“Universitas kami telah berinisiatif untuk menciptakan ventilator dengan mengubah perangkat CPAP and BiPAP alat ventilator lengkap untuk dikirimkan termasuk semua bagian yang diperlukan untuk menangani pasien yang terinfeksi COVID-19. Tujuan kami adalah untuk mendonasi paket-paket, dan setiap paket tersebut berisi ‘sirkuit lengkap’ per satu pasien,” kata Rektor URI.
Ia menambahkan, institusinya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi melalui Kepala Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua Aryoko AF Rumaropen dan berkomunikasi dengan dr Silwanus Sumule selaku Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua, serta tim anestesi Papua untuk penjelasan protokol penggunaan alat tersebut.
“Kami akan meminta agar spesialis medis di Papua bekerja sama dengan tim URI dalam mengembangkan protokol khusus berbahasa Indonesia untuk menggunakan perangkat ini, termasuk inspeksi lokal, pembersihan dan sterilisasi antara pasien, pemantauan untuk keselamatan selama perawatan,” katanya.
“Segera kami kirim satu satu unit ventilator untuk diperiksa tim Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan Papua,” Dooley menambahkan. (Ant)
Editor : Sotyati
Hamas dan Fatah Hampir Sepakat Siapa Akan Mengawasi Gaza Pas...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Para pejabat Palestina mengatakan kelompok Palestina Fatah dan Hamas hampir m...