Uskup Agung Kupang Minta Pemuda Katolik Rawat Toleransi
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang berpesan agar Pemuda Katolik Indonesia mampu membangun 'platform' baru, bangun persatuan dan kesatuan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Pesan itu disampaikan Uskup Petrus Turang pada saat seremoni Pembukaan Kongres Nasional XVII Pemuda Katolik 2018 di Kupang, Sabtu (8/12/2018).
Dia mengatakan sebagai generasi muda yang memiliki energi baru, harus bisa menghasilkan ide dan gagasan yang mumpuni untuk membangun bangsa. "Jaga dan rawatlah toleransi untuk kemajuan daerah dan bangsa ini," katanya.
Uskup Petrus Turang juga menyampaikan terima kasih untuk kepercayaan panitia menyelenggarakan kongres di wilayah Keuskupan Agung Kupang.
Pesan senada disampaikan Presiden Joko Widodo yang meminta Pemuda Katolik Indonesia untuk terus merawat toleransi di tengah situasi bangsa yang sedang diusik kebhinekaanya. Pemuda Katolik Indonesia adalah generasi emas yang memiliki karakter. Karena itu teruslah menghasilkan gagasan dan ide besar untuk kesejahteraan rakyat.
"Marilah para Pemuda Katolik Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua, Miangas sampai Pulau Rote jaga dan rawat terus persatuan, toleransi serta perdamaian di negeri Pancasila ini," kata Joko Widodo dalam petikan rekaman yang diputar dalam seremoni kongres tersebut.
Sementara itu Ketua Umum Pemuda Katolik Republik Indonesia Karolin Margaret Natasa mengatakan sebagai generasi muda, Pemuda Katolik Indonesia harus terus menjadi bagian dari penjaga dan pengawal Pancasila. Saat ini menurut Bupati Landak Provinsi Kalimantan Barat itu, situasi politik saat ini sudah sangat mengganggu dan bahkan meresahkan bangsa ini.
Menurut Margaret Natasa, Pancasila mulai diganggu hanya demi sebuah kepentingan politik pemilu dan pemilu kepala daerah. Setiap pemeberitaan di media massa kasat mata terlihat jelas kalau Pancasila sedang diganggu. Untuk itu sebagai bagian dari komponen bangsa, Pemuda Katolik Indonesia harus mengambil peran sebagai penjaga dan pengawal NKRI yang berlandas Pancasila.
"Kita tak perlu ragu dan takut untuk menjaga dan mengawal Pancasila sebagai dasar negara. Hanya Pancasila yang bisa memberi jaminan masa depan bangsa ini," katanya.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Adrianus Nae Soi mengaku Pemuda Katolik sebagai bagian dari Pemuda Indonesia punya sejarah ikut memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Di titik itu setiap Pemuda Katolik harus ikut ambil bagian dalam aksi nyata pembangunan bangsa dan daerah. Dia meminta jadilah Pemuda Katolik yang memegang prinsip katolik dan kebangsaan.
"Pancasila mulai diganggu, azas negara mulai mundur. Pemuda Katolik harus tetap merawat dan menjunjung tinggi toleransi. Peganglah prinsip katolik dan prinsip-prinsi kebangsaan di tengah gejolak yang ada. Tetaplah teguh dalam iman dan kuat dalam pencobaan," kata Wakil Gubernur.
Dalam seremoni itu hadir juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Herman Heri, Ketua DPRD NTT H Anwar Pua Geno dan sejumlah pimpinan ormas antara lain GP Ansor NTT dan sejumlah undangan lainnya.
Sebelum seremoni pembukaan, Yang Mulia Uskup Agung Kupang berkenan memimpin misa sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kongres tersebut. (Yohanes Adrianus - Kupang)
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...