Loading...
SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 07:01 WIB | Minggu, 27 April 2014

Virus MERS Menjalar ke Mesir

Virus MERS yang menurut para ahli umum ditemukan pada unta dan diperkirakan telah pindah pada manusia. (Foto: Ist)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Mesir mencatat kasus infeksi MERS pertama di negaranya setelah seorang warganya yang baru tiba dari Arab Saudi dinyatakan positif virus, media pemerintah melaporkan pada hari Sabtu (26/4). 

Televisi pemerintah melaporkan pasien berada di rumah sakit Kairo setelah tiba dari Arab Saudi. Namun tidak ada rincian tentang kondisi pasien. 

Sementara Arab Saudi pada Sabtu (26/4) mengumumkan kematian baru akibat koronavirus MERS. Kematian tersebut menambah jumlah korban MERS di Arab Saudi menjadi 92 orang.

Sebuah buletin kementerian kesehatan di internet melaporkan, total 299 kasus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) telah terdeteksi di kerajaan itu sejak pertama kali muncul pada September 2012.

Pada Kamis, Raja Abdullah berada di kota Jeddah, tempat MERS telah menjangkiti kalangan petugas kesehatan dalam beberapa pekan terakhir. Kasus tersebut memicu kekhawatiran bahwa virus tersebut telah bermutasi menjadi lebih rentan untuk menular dari orang ke orang.

Kekhawatiran publik semakin meningkat dengan pengunduran diri sedikitnya empat dokter di King Fahd Hospital di Jeddah setelah mereka menolak mengobati pasien MERS pada pekan lalu karena takut terinfeksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu mengumumkan bahwa mereka telah menawarkan untuk mengirim ahli internasional ke Arab Saudi untuk menyelidiki "risiko penularan" akibat perubahan pola transmisi.

MERS dianggap sebagai sepupu dari virus SARS yang merebak di Asia pada 2003 dengan 8.273 orang terinfeksi, sembilan persen di antaranya meninggal.

Para ahli masih berjuang untuk memahami MERS, yang sejauh ini belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk mencegahnya. Sebuah studi baru-baru ini mengatakan virus telah secara umum ditemukan pada unta setidaknya dalam 20 tahun terakhir, dan mungkin telah berpindah secara langsung dari hewan ke manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada  hari Minggu (20/4) bahwa mereka telah mencatat 250 kasus MERS yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia, di mana 93 orang yang terinfeksi meninggal dunia. (AFP/alarabiya.net)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home