Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:49 WIB | Senin, 08 Februari 2016

Warga Tionghoa Bogor Sembahyang Sambut Imlek

Para pengrajin terlihat sibuk saat menyelesaikan kostum barongsai yang mulai ramai dipesan sejak bulan November tahun lalu sampai menjelang perayaan Imlek tahun ini di salah satu usaha pengrajin milik Deni Lilihambali di kawasan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Dedy Istanto).

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Warga Tionghoa Kota Bogor, Jawa Barat menggelar sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek 2567 di Vihara Dhanagun, Jalan Surya Kencana.

Ibadah ditujukan sebagai rasa syukur atas datangnya tahun yang baru. "Menyambut tahun baru Imlek tidak ada ritual atau tradisi khusus, umat hanya melaksanakan sembahyang tahun baru dan membakar lilin sebagai pelita yang merupakan sumbangan umat," kata Arifin Himana, tokoh masyarakat Tionghoa di Bogor, hari Minggu (7/2).

Ia mengatakan Vihara Dhanagun dibuka selama 24 jam untuk melayani umat yang datang untuk melaksanakan sembahyang tahun baru.

Sembahyang tahun baru ini biasanya dimulai dari sore hingga tengah malam. "Sembahyang ditujukan sebagai rasa syukur telah dapat melalui tahun ini dan menyambut tahun baru semoga selalu dilindungi dan diterangi serta diberikan rezeki yang berlimpah oleh Tuhan," kata Arifin.

Arifin mengatakan, di tahun baru ini, masyarakah Tionghoa mengharapkan setiap orang mampu menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik dari tahun sebelumnya, kemakmuran dan kesehatan serta kerukunan tetap terjaga.

"Dan harapan kita di tahun baru ini Indonesia lebih jaya, makmur di tahun monyet api ini," katanya.

Suasana di Vihara Dhanagun menjelang tahun baru Imlek tampak mulai ramai didatangi umat yang datang dari berbagai wilayah di Kota Bogor maupun luar Bogor.

Suasana sakral terasa ketika umat khusuk beribadah. Sejumlah lilin milik umat sudah mulai dinyalakan, sebagai pelita dalam menyambut tahun Moyet Api.

Sementara itu, menjelang pergantian tahun, cuaca di Kota Bogor diguyur hujan dengan intensitas ringan turun dari pukul 14.00 WIB, merata di semua wilayah.

Meskipun hujan turun tidak menyurutkan umat untuk mendatangi Vihara Dhanagun untuk beribadah menyambut tahun baru.

Kepulan asap dari altar para dewa-dewi menyeruak di tengah ramainya umat yang berdoa.

Selain sembahyang dengan membakar hio dan kertas doa, umat juga membakar lilin-lilin berwarna merah yang bermakna sebagai letera kehidupan dengan harapan cahaya lilin sebagai pembimbing dalam kehidupan.

"Makna tahun baru bagi warga Tionghoa sebagaimana umat Muslim menyambut tahun baru Islam, segala sesuatu diperbaiki sehingga mendapat kehidupan lebih baik di tahun ini," kata Arifin. (Ant). 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home