Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:27 WIB | Selasa, 11 Maret 2014

Warga Yarmouk Suriah Terpaksa Makan Anjing dan Kucing

Laporan terbaru dari Amnesty International yang menemukan bahwa sekitar 17.000 hingga 20.000 warga sipil masih terperangkap di Yarmouk dalam kondisi menyedihkan. (Foto: alarabiya.net)
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Warga Suriah di distrik Yarmouk Damaskus dilaporkan mengalami kelaparan dan terpaksa mengkonsumsi daging anjing, kucing dan tumbuh-tumbuhan yang seharusnya tidak untuk dimakan. Laporan tersebut dirilis oleh Amnesty International pada Senin (10/3).
 
Kelaparan digunakan sebagai "senjata perang," kata Philip Luther dari Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara dalam laporannya.
 
"Pemerintah Suriah telah melakukan berbagai kejahatan perang seperti mengepung Yarmouk," kata Amnesty.
 
"Ratusan warga sipil meninggal di Yarmouk, terluka atau meninggal akibat kelaparan yang disengaja juga perusakan sarana pendukung warga. Itu adalah serangan langsung terhadap penduduk dan serangan membabi buta," tambah Philip Luther.
 
Sekitar 17.000 hingga 20.000 warga sipil masih terperangkap di Yarmouk dalam kondisi menyedihkan setelah wilayah tersebut diserang tentara Suriah dan sekutu mereka. Pasukan menghancurkan bangunan warga, sekolah-sekolah, rumah sakit dan masjid.
 
"Mereka terpaksa makan kucing dan anjing, dan mereka diserang oleh penembak jitu saat mencari makanan," seperti dikutip dari Daily Mail.
 
Statistik menunjukkan bahwa hampir 200 orang meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi dari Juli 2013 hingga 22 Februari 2014, ketika tentara Suriah mulai memotong akses bantuan makanan dan obat-obatan.
 
Yarmouk, rumah bagi ratusan ribu pengungsi Palestina dan warga negara Suriah, adalah salah satu dari beberapa daerah di pinggir ibu kota Suriah yang telah dikepung tentara untuk mematahkan upaya pasukan pemberontak yang akan menggulingkan Presiden Assad. (alarabiya.net)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home