Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:44 WIB | Sabtu, 27 Maret 2021

WHO: 36 Negara Belum Dapat Vaksin COVID-19

WHO menyerukan donasi sebanyak 10 juta dosis vaksin untuk petugas kesehatan di negara-negara miskin.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: dok. Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hingga hari ini ada 36 negara yang tidak memiliki satu dosis pun vaksin COVID-19.

Badan kesehatan PBB ini hari JUmat (26/3) menyerukan untuk donasi untuk 10 juta dosis vaksin COVID-19 untuk memastikan bahwa setiap negara dapat mulai mengimunisasi dalam 100 hari pertama tahun 2021.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa terburu-buru untuk mendapatkan vaksin telah menunda pengiriman yang telah diandalkan dalam skema COVAX untuk memberikan suntikan ke negara-negara miskin.

Dia mendesak negara-negara yang dapat melakukannya untuk menyumbangkan dosis cadangan ke fasilitas tersebut.

Tedros telah meminta semua negara di dunia untuk mulai vaksinasi dalam 100 hari pertama tahun ini, tetapi dia mengatakan bahwa sejauh ini, ada 36 negara masih belum menerima satu dosis pun.

Dia mengatakan dalam konferensi pers bahwa 16 dari negara-negara itui semestinya dijadwalkan untuk menerima dosis pertama melalui COVAX dalam 15 hari ke depan. Namun, ada 20 negara yang akan ketinggalan.

“Memulai (vaksinasi bagi ) semua negara pada hari ke-100 adalah masalah yang bisa dipecahkan. COVAX membutuhkan 10 juta dosis segera sebagai tindakan penghentian sementara sehingga 20 negara ini dapat mulai memvaksinasi pekerja kesehatan dan orang tua mereka dalam dua pekan ke depan,” kata Tedros.

“Jadi hari ini saya meminta negara-negara dengan dosis vaksin yang memiliki daftar penggunaan darurat WHO untuk menyumbangkan sebanyak mungkin dosis untuk membantu kami memenuhi target itu.

“Sepuluh juta dosis tidaklah banyak, dan itu tidak cukup, tetapi ini adalah permulaan,” katanya.

Skema pembagian vaksin global dalam fasilitas COVAX memastikan bahwa 92 negara termiskin di dunia dapat mengakses vaksin, dengan biaya ditanggung oleh donor.

Skema tersebut bertujuan untuk mendistribusikan dosis yang cukup untuk memvaksinasi hingga 27 persen populasi mereka pada akhir tahun. Itu seharusnya terwujud dengan memberikan sekitar 238 juta dosis pada akhir Mei. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home