Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 23:59 WIB | Senin, 30 Januari 2017

Yaman: Larangan Trump Akan Dorong Ekstremisme

Ilustrasi. Presiden AS Donald Trump memegang sebuah nota eksekutif untuk mengalahkan ISIS di Irak dan Suriah setelah menadatanganinya di Oval Office, Gedung Putih pada 28 Januari 2017, di Washington, DC. Penasihat Presiden Kellyanne Conyaw (Ketiga Kiri) dan Kepala Staff Gedung Putih Reince Priebus (Kedua Kiri) bersama dnegan Trump. (Foto: AFP/Mandel Ngan)

ADEN, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Yaman pada Senin (30/1) memperingatkan bahwa perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melarang kedatangan pengunjung dari negara-negara mayoritas Islam dapat mendorong “ekstremisme global.”

“Yaman menyampaikan kekecewaannya setelah perintah yang melarang, meskipun sementara, orang-orang yang memegang paspor Yaman memasuki Amerika Serikat,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Yaman adalah salah satu dari tujuh negara yang disebut Trump dalam perintahnya pada Jumat, yang warganya akan dilarang pergi ke AS untuk sementara waktu.

“Keputusan semacam itu kemungkinan akan memperkuat posisi ekstremis,” kata sang juru bicara, menambahkan bahwa “satu-satunya cara untuk memenangkan perlawanan terhadap terorisme adalah dialog dan bukan menciptakan penghalang.”

Yaman dilanda konflik yang telah memakan lebih dari 7.400 nyawa sejak Maret 2015, ketika sebuah koalisi Saudi mulai membombardir pasukan pemberontak yang merebut ibu kota Sanaa dan wilayah utara serta tengah negara tersebut. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home