Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Tunggul Tauladan 17:32 WIB | Rabu, 05 November 2014

Yogyakarta Pasang Rambu Mini untuk Wisatawan

Rambu mini di Titik Nol Kilometer (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambu mini petunjuk jalan kini mulai terlihat di seputaran Kota Yogyakarta. Rambu-rambu tersebut sengaja dibuat sebagai petunjuk untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek-obyek tertentu. Rambu-rambu yang dibuat oleh Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Yogyakarta) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut, kini bisa ditemukan di beberapa lokasi, semisal Titik Nol Kilometer, Keraton, Malioboro, Tugu, Balaikota dan Kotagede.

“Selama ini kami masih sering melihat para wisatawan atau pejalan kaki, terutama di jalan besar, bertanya kepada polisi jika ingin ke tempat-tempat wisata tertentu. Karenanya, kami membuat rambu-rambu mini ini sebagai petunjuk ke tempat-tempat wisata. Rambu ini dibilang mini karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan rambu petunjuk pada umumnya. Ide pemasangan rambu mini ini memang terinspirasi dari rambu-rambu mini yang terpasang di luar negeri,” demikian disampaikan oleh Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Windarto pada Rabu (5/11).

Bentuk rambu mini memang cukup eyecathing karena terdiri dari dua warna, yaitu coklat dan hijau. Rambu berwarna coklat menjadi petunjuk ke arah obyek wisata, sedangkan rambu berwarna hijau ditujukan sebagai petunjuk ke arah kampus atau tempat publik lainnya.

“Kami menyebut rambu mini tersebut dengan istilah RPPJ Mini alias Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ). Dalam satu tiang dipasang beberapa rambu petunjuk, ada yang berwarna coklat untuk petunjuk ke arah obyek wisata dan warna hijau untuk ke kampus atau tempat publik. Wisatawan asing sudah tidak asing dengan model rambu mini seperti ini,” jelas Windarto.

Dishub sengaja memasang rambu-rambu tersebut di lokasi-lokasi strategis, seperti jalan-jalan besar yang banyak dilalui oleh para wisatawan. Rambu-rambu tersebut rata-rata dipasang sekitar 200-300 meter sebelum obyek wisata yang dituju, sehingga diharapkan dapat membantu para wisatawan atau pejalan kaki yang bermaksud ke tempat-tempat wisata tertentu.

“Kami sengaja membuat rambu mini ini karena rambu-rambu yang lama banyak yang telah rusak sehingga banyak wisatawan yang kebingungan ketika akan ke obyek wisata tertentu,” imbuh Windarto.

Menurut Windarto, pemasangan rambu mini ini tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan ada upaya untuk menambahkan lagi tergantung dengan kebutuhan. Proyek penambahan rambu mini juga sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 sehingga tinggal menyiapkan saja rambu tambahan sekiranya diperlukan. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home