Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:23 WIB | Selasa, 28 Januari 2014

14 Warga Jombang Tertimbun Tanah Longsor

Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi korban tanah longsor di Dusun Kopen, Ngrimbi, Kecamatan, Jombang, Jatim, Selasa (28/1). Akibat bencana tersebut empat rumah beserta sekitar 14 warga tertimbun longsor. (Foto: Antara)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM  - Sebanyak 14 warga Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tertimbun tanah longsor, dan saat ini evakuasi masih dilakukan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi, Selasa (28/1) mengatakan sampai saat ini tim terus berupaya untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor.

"Lima warga bisa diselamatkan, enam lainnya ditemukan sudah meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian," kata Gundi, saat dihubungi.

Ia mengatakan, kejadian tanah longsor itu berawal saat hujan turun pada Selasa dini hari. Tebing yang berada tepat di belakang rumah warga tiba-tiba longsor dan langsung menimbun rumah mereka.

Saat kejadian, warga sedang istirahat di dalam rumah, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana itu terjadi, sehingga tertimbun tanah longsor.

Di lokasi itu, terdapat lima rumah yang berdekatan dengan tebing, namun empat rumah hancur akibat tertimbun tanah longsor tersebut.

BPBD juga menurunkan alat berat untuk proses evakuasi. Petugas sempat kesulitan, karena dalamnya tanah longsor tersebut. 

Dalam proses evakuasi warga, tim BPBD Kabupaten Jombang juga dibantu dari Polri, TNI, serta warga masyarakat. Mereka berusaha keras mencari warga yang tertimbun tanah longsor itu. 

Sementara itu, warga korban tanah longsor yang meninggal dunia tersebut disemayamkan di masjid yang tidak jauh dari lokasi bencana. Jenazah rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat, sebelum dilakukan visum et repertum oleh petugas. 

Lokasi tanah longsor, di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, daerah yang didominasi perbukitan. Jalur menuju lokasi itu juga agak sulit, sehingga petugas hanya menurunkan satu alat berat untuk memudahkan evakuasi. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home