Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:19 WIB | Senin, 15 September 2014

4 Dokter Sierra Leone Meninggal Akibat Ebola

Dr Roberto Morales Ojeda, Menteri Kesehatan Masyarakat Kuba (kiri) pada Jumat (12/9) mengumumkan Kuba akan mengirimkan 165 tim medis ke Sierra Leone untuk membantu di garda terdepan dalam upaya tanggap Ebola. (Foto: who.int)

FEETOWN, SATUHARAPAN.COM - Seorang dokter perempuan asal Sierra Leone pada Minggu mengembuskan napas terakhir setelah tertular virus mematikan Ebola, menurut pernyataan kepala medis negara tersebut kepada AFP. Ia merupakan dokter keempat asal Sierra Leone yang tewas akibat keganasan Ebola.

Dokter Olive Buck, yang bertugas di Rumah Sakit Pemerintah Lumley di ujung barat ibu kota Freetown, dinyatakan positif terjangkit Ebola pada Selasa dan dilarikan ke Rumah Sakit Connaught di wilayah ibu kota.

“Ini merupakan kehilangan yang menyedihkan bagi dunia kedokteran,” ujar kepala medis Sierra Leone Brima Kargbo kepada AFP melalui telepon. “Kementerian kesehatan berdukacita karena kembali kehilangan seorang pejuang Ebola yang berbakti.”

Buck merupakan dokter perempuan pertama yang meninggal akibat Ebola di Sierra Leone. Tiga dokter pria meregang nyawa akibat keganasan virus tropis tersebut sejak Juli. Sekitar 50 perawat di negara itu juga tewas akibat Ebola.

Wabah Ebola yang melanda Afrika barat sudah menewaskan lebih dari 2.400 orang sejak merebak pada awal tahun ini, menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sierra Leone, Guinea da Liberia merupakan tiga negara yang terkena dampak terparah Ebola. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home