Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:46 WIB | Kamis, 28 Mei 2015

Ahok: Pendemo Ketahuan Bawa Mobil Fortuner

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/5) pagi. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sempat mengintai para pendemo yang menuntut digagalkannya penertiban di kawasan bantaran kali Ciliwung lama, Pinangsia, Jakarta Barat. Menurutnya, para pendemo yang menuntut pemerintah ialah oknum-oknum yang menyewakan rumahnya yang dibangun di atas tanah milik pemerintah kepada orang lain. Bahkan, salah satu warga yang terlibat dalam aksi demo tersebut tertangkap tangan membawa mobil mewah merk Fortuner.

“Ini mental orang yang mau cari untung, ya sudah kita masih terus bongkar. Ada orang yang urus naik Fortuner loh, kita intip kok,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/5).

Ahok khawatir para pendemo ini turut ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik.  Bahkan, Pemprov DKI telah memiliki data siapa saja penggerak demo tersebut beserta latar belakang pendidikan dan aktivitasnya.

“Ini kan kayak mau main politik supaya kita takut. Upaya saya ini dibuat takut biar nggak dipilh jadi gubernur lagi, saya nggak peduli. Semakin anda main politik, semakin saya gusur. Kalau sudah digusur dia pasang tenda, kita liat saja berapa lama dia tahan,” ujar Ahok menambahkan.

Pola penolakan terhadap penggusuran ini, kata Ahok, serupa dengan yang terjadi saat penertiban hunian di kawasan Pluit, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Warga sekitar Waduk Pluit telah meminta waktu penundaan pembongkaran, namun setelah hendak dipindah ke rumah susun, ternyata warga  ditemukan banyak yang menjadi oknum penyewa. Mereka sebelumnya telah memiliki rumah di tempat lain, namun menyewakan bangunan yang berdiri di bantaran kali kepada orang lain.

“Kalau punya KTP DKI ya nggak papa ribut. Tapi ini yang ribut ini yang punya lahan disewain,” kata Ahok.

“Nah sekarang dia pinter, minta tunda sebulan untuk bongkar sendiri, saya pikir dia baik hati, ternyata satu bulan itu dia mau mengusir yang nyewa. Yang sewa itu kan nggak ada KTP Jakarta,” Ahok menmbahkan.

Namun demikian, untuk warga yang memiliki KTP DKI dan tidak memiliki rumah, Pemerintah Provinsi DKI menyediakan rumah susun sederhana sewa yang tersebar di beberapa wilayah, salah satunya rusunawa Marunda.   

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home