Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:51 WIB | Senin, 25 Juli 2016

Amerika Dilanda Suhu Panas

Ilustrasi: Peta yang menunjukkan suhu panas di AS. (Foto: weather.com)

AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM - Suhu udara hingga 40 derajat celsius diperkirakan akan terasa di sejumlah daerah di Amerika hingga hari Senin (25/7) ini waktu setempat. 

Suhu udara di Amerika saat ini sangat panas, dan pakar-pakar cuaca mengatakan wilayah di belahan utara akan mengalami suhu yang lebih panas dibanding biasanya selama setidaknya dua bulan mendatang, atau sepanjang musim panas hingga musim gugur.

The National Weather Service telah mengeluarkan peringatan suhu sangat panas di sebagian besar wilayah Amerika, mulai dari North Dakota hingga ke negara-negara bagian di tengah dan selatan,

Pakar cuaca menyalahkan kondisi ini pada “heat dome” atau “kubah panas” di Amerika, yaitu sistem tekanan tinggi yang memerangkap suhu panas dan lembab, dalam jumlah besar yang menimbulkan panas terik di permukaan bumi.

Zona udara sangat panas itu mencakup Philadelphia, tempat konvensi nasional Partai Demokrat akan dilangsungkan mulai Senin (25/7). Beberapa pejabat telah mengingatkan siapa pun yang ingin menggelar demonstrasi di luar arena konvensi supaya hati-hati, minum banyak air, dan tidak berkemah di dekat lokasi konvensi.

Tim medis akan siap siaga merawat siapa pun yang terpapar udara panas ini.

Suhu udara hingga 40 derajat celsius diperkirakan akan terasa di sejumlah daerah hingga hari Senin (25/7). Kelembaban tinggi akibat air yang sangat panas di Teluk Meksiko akan membuat cuaca lebih tertekan lagi.

Hampir semua kecuali satu dari 48 negara bagian di Amerika, mengalami suhu udara 32 derajat celsius, atau lebih tinggi pada hari Jumat (22/7). Negara Bagian Washington di pantai Pasifik merupakan satu-satunya negara bagian yang tidak terpapar udara panas, demikian pula Hawaii dan Alaska yang letaknya sangat jauh.

Badai petir di sejumlah daerah mungkin akan membantu, meski hanya sebentar dan berbahaya bagi orang, ternak, dan tanaman. Pakar-pakar mengatakan suhu udara di atas normal di Amerika ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober.

Menlu AS: Perubahan Iklim Sama Berbahayanya dengan Terorisme

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, mengatakan mengurangi gas-gas rumah kaca, merupakan salah satu langkah bersama yang paling penting, guna melindungi masa depan penduduk seluruh dunia.

Menlu AS John Kerry mengatakan, menanggulangi perubahan iklim sama pentingnya dengan melawan Negara Islam (ISIS) dan kelompok ekstremis lainnya.

Berbicara Jumat (22/7) pada sebuah konferensi internasional di Wina, Austria, ia memfokuskan pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, katanya, bisa menyelamatkan planet ini.

Kerry hadir di konferensi itu, yang dihadiri oleh pejabat dari hampir 200 negara, dan akan melakukan amandemen pada Protokol Montreal, sebuah persetujuan dari 1987 yang bertujuan mengurangi kadar klorofluorokarbon dari aerosol dan bahan pendingin lain yang menguras lapisan ozon. (voaindonesia.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home