Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:27 WIB | Sabtu, 29 April 2017

Amnesty Inggris Protes 100 Hari Kerja Pertama Trump

Seorang pendemo memegang spanduk menentang kunjungan putri sekaligus Penasihat Utama Presiden

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 100 pendemo pada Kamis (27/4) menggelar protes di luar kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di London untuk menentang dugaan penyalahgunaan kekuasaan selama 100 hari kerja pertama Presiden Donald Trump.

Para pendemo berdiri sambil diam selama setengah jam dengan membawa obor di satu tangan dan spanduk di tangan lainnya, bertuliskan “Pengungsi Diterima” atau “Jangan Ada Larangan, Jangan Ada Tembok” dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Amnesty International.

“Hanya dalam 100 hari, Presiden Trump sudah melakukan banyak kerusakan terhadap reputasi Amerika Serikat, yang sudah dianggap kurang sempurna, untuk penegakan HAM,” ujar Kate Allen, direktur Amnesty di London.

Amnesty tidak menyetujui beberapa langkah yang diambil pemerintahan Trump – yang menandai 100 hari pertamanya sebagai presiden akhir pekan ini – termasuk larangan masuk ke AS dari sejumlah negara mayoritas muslim dan rencana pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Meksiko.

Seratus hari kerja pertama “adalah indikasi utama apa yang akan dilakukan seorang presiden,” kata Kerry Moscogiuri dari Amnesty kepada AFP.

“Kami merasa bahwa Patung Liberty, jika dia adalah orang yang nyata seperti saya, akan menangis hari ini.”

Amnesty mengatakan protes berikutnya akan digelar pada Sabtu di Skotlandia dan Irlandia Utara. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home