Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 17:37 WIB | Rabu, 22 Juli 2015

Apresiasi Reog Ponorogo, Ahok Ingin Daftarkan UNESCO

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggunakan kostum tari tradisional khas Ponorogo, Jawa Timur.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak semangat menggunakan kostum tari tradisional khas Ponorogo, Jawa Timur. Ia menggunakan kostum tari reog lengkap bak penari yang hendak pentas. Aksinya ini dilakukan untuk mengapresiasi sejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional yang diraih grup Reog Ponorogo asal ibu kota.

Menurut Ahok, selama ini komunitas Reog Ponorogo yang ada di Jakarta seringkali mengharumkan nama Pemprov DKI. Untuk itu, ke depan Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

"Dulu kan sempat ribut Reog Ponorogo mau diambil sama Malaysia. Makanya kita mau Reog Ponorogo ini didaftarkan supaya lebih mendunia. Bahkan kalau perlu kita rutin bikin festival Reog Ponorogo di Jakarta," kata Ahok seusai Komunitas Reog Ponorogo (KRP) masa bakti 2015-2020 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat hari Rabu (22/7).

‎Selain itu, Ahok juga berencana bekerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk memasukkan Komunitas Reog Ponorogo dalam agenda tahunan festival di tempat wisata unggulan di Jakarta tersebut.

Ketua Badan Dewan Pembina Reog Ponorogo Singo Suryo Budoyo, Suryo Mulyono, mengatakan pertemuan komunitasnya dengan DKI 1 ini bermaksud melaporkan bahwa KRP telah memiliki badan hukum.

Saat ini, anggota KRP meliputi 85 grup. Masing-masing satu grup berisi 60 hingga 70 orang. Sejak tahun 1980, Komunitas Reog Ponorogo telah menggelar berbagai macam pertunjukan ke Filipina, Rusia, dan beberapa negara lainnya. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home