Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 10:44 WIB | Selasa, 05 Mei 2020

Arab Saudi Sediakan Layanan Nikah Online Selama Pandemi

Cincin perkawinan. (Foto ilustrasi: Ist.)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Portal “Najiz” dari Kementerian Kehakiman Arab Saudi menawarkan akad nikah secara online, dan telah menarik banyak pasangan di Riyadh yang ingin mengikat perkawinan di tengah penguncian akibat penyakit oleh virus corona (COVID-19).

Kementerian mengungkapkan pada hari Senin (4/5) bahwa 542 akad pernikahan online telah diajukan melalui portal itu sejak penangguhan pada 16 Maret, menurut laporan media setempat, Arab News.

Layanan ini bertujuan untuk mempercepat proses dengan memfasilitasi penyelesaian prosedur pernikahan dan mendapatkan persetujuan menteri untuk pasangan tanpa memerlukan kehadiran fisik mereka di pengadilan. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk pemeriksaan medis secara online tanpa perlu secara fisik mengunjungi rumah sakit dan untuk mencatat perkawinan secara elektronik di Badan Kementerian Urusan Sipil.

Portal ini juga memberi penerima manfaat kemampuan untuk membuat janji secara elektronik, menyiapkan data, dan meninjau kondisi sebelum penunjukan.

Pestanya Tunggu Pandemi Usai

Abdul Aziz Mohammed menyambut langkah kementerian ini. Dia menganggap akad pernikahannya cukup dengan perayaan pernikahan dan berencana untuk segera pindah dengan istri barunya.

"Kami tidak berencana mengadakan pesta pernikahan besar, dan ini membuatnya lebih mudah bagi kita semua. Uang yang disediakan untuk pernikahan bisa menjadi tabungan, dan tidak ada yang akan berisiko terkena virus pada  pesta kita,” katanya dikutip Arab News.

"Kami berdua sepakat bahwa kami merayakan hari ulang tahun pertama pernikahan kami," Mohammed menambahkan. Namun, mereka yang ingin merayakan pernikahan dengan pesta dan pertemuan, harus menunggu lebih lama, terutama sebelum ada obat untuk COVID-19 di masa mendatang.

Calon pengantin perempuan, seorang mahasiswi, Reem H, tidak mau mengambil risiko dengan virus ini dan menunda semua perayaan sampai semuanya kembali tenang. “Kami seharusnya mengadakan pesta pertunangan besar sepekan setelah penguncian. Keluarga tunangan saya menyarankan mengadakan pesta kecil di rumah kami dengan keluarga dan teman yang sangat dekat. Namun, ayah saya menentangnya karena instruksi pemerintah dan meminta untuk menunda pesta pertunangan kami sampai pandemi berakhir,” katanya.

"Kami ingin menikmati saat yang penting ini dengan orang-orang yang kami cintai, mengetahui bahwa kami semua aman," kata Reem.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home