Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:22 WIB | Kamis, 24 November 2016

Argentina akan Bahas Korban Perang Falkland dengan Inggris

Pekerja serikat dan organisasi sosial berdemo menentang langkah ekonomi pemerintah Presiden Argentina Mauricio Macri di luar Kongres Nasional di Buenos Aires pada 18 November 2016. (Foto: AFP)

BOINES AIRES, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Argentina menyatakan negaranya berhasil mencapai kesepakatan dengan Inggris, Selasa (22/11), guna membahas penggalian makam dan pengidentifikasian warga negara Argentina yang dikuburkan di Kepulauan Falkland setelah mereka tewas dalam perang di kepulauan tersebut pada 1982. 

Menteri Luar Negeri Argentina Susana Malcorra mengatakan, Selasa, kedua pemerintah berencana melakukan pertemuan pada pertengahan Desember mendatang di Jenewa bersama utusan Palang Merah. 

“Pertemuan ini akan menetapkan protokol penggalian” kuburan 123 tentara Argentina di Pulau East Falkland yang dikenal dengan nama Isla Soledad dalam bahasa Spanyol, ujar Malcorra. 

Petugas Palang Merah telah mengunjungi lokasi pemakaman di kawasan Samudra Atlantik Selatan tersebut dan melakukan penyelidikan awal.

Malcorra mengatakan negaranya meminta agar pakar forensik Argentina diizinkan untuk terlibat dalam penyelidikan awal Palang Merah. 

Keluarga para tentara Argentina yang gugur dalam Perang Falkland atau telah lama menuntut agar jenazah mereka diidentifikasi. 

Inggris dan Argentina beperang atas kedaulatan Falkland yang dikenal sebagai Las Malvinas dalam bahasa Spanyol pada 1982 setelah pasukan militer Argentina menduduki kepulauan tersebut. 

Perang tersebut menewaskan 649 tentara Argentina, 255 tentara Inggris dan tiga warga sipil.

Argentina mengklaim negara tersebut mewarisi Falkland dari Spanyol ketika merdeka pada abad ke-19. 

Namun, Inggris mengaku negeri Ratu Elizabeth tersebut telah sekian lama memerintah Falkland dan sekitar 3.000 warga kepulauan memiliki hak menentukan nasib sendiri. 

Dalam referendum pada 2013, mayoritas warga Falkland memilih tetap menjadi bagian dari Inggris. 

Setelah bertahun-tahun hubungan antara kedua memanas di bawah rezim sayap kiri, Argentina lebih bersikap hati-hati dalam berhubungan dengan Inggris di bawah pemerintahan Presiden Mauricio Macri. 

Kedua negara menyepakati sejumlah perjanjian pada September lalu yang mencakup sektor perminyakan, penangkapan ikan, navigasi dan perdagangan di Falkland dan wilayah sekitarnya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home